Artificial Intelligence atau Kecerdasan Buatan adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk belajar secara mandiri (Self Learning).
Banyak AI yang kini digunakan oleh para pelajar dan mahasiswa untuk membantu proses belajar mereka. Lalu, apakah mahasiswa kesehatan bisa memanfaatkan AI untuk pembelajaran mereka?
Mahasiswa kesehatan seperti jurusan kedokteran, keperawatan, farmasi, dan lain sebagainya, bisa memanfaatkan AI untuk menunjang belajar mereka. Mau tau caranya?
Dalam artikel ini, kita akan membahas bersama cara memanfaatkan AI untuk mahasiswa kesehatan.
Cara Memanfaatkan AI untuk Mahasiswa Kesehatan
1. Pahami Dulu Kebutuhan Belajar
Sebelum kita bisa memanfaatkan AI, terlebih dahulu kita harus memahami kebutuhan belajar yang diperlukan.
Contohnya, saat menyusun tugas, kita perlu mencari jurnal kesehatan sebagai referensi dan bahan pembelajaran. Banyak dari kita yang sulit mencari referensi tersebut, maka kita bisa memanfaatkan AI untuk memudahkan pencarian jurnal.
Contoh lain adalah penggunaan ChatGPT yang bisa kita gunakan untuk proofreading. Makalah atau tugas ilmiah biasanya harus mengikuti kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar. Alih-alih melakukan proofreading sendiri, kita bisa menggunakan ChatGPT sebagai alat bantu. Apakah itu legal? Menurut kami, itu legal karena hanya untuk membantu proofreading.
2. Memilih AI yang Cocok untuk Kebutuhan
Di atas sudah kami sebutkan beberapa contoh AI dan implementasinya sesuai dengan kebutuhan. Berikut ini kami jabarkan beberapa produk Artificial Intelligence sesuai dengan fungsinya.
a. Consesus App
Consesus App adalah mesin pencari akademik berbasis AI. Mesin pencari ini bisa membantu kita dalam mencari referensi jurnal ilmiah.
Penggunaan aplikasi ini juga cukup mudah. Kita cukup memberikan pertanyaan yang kita butuhkan, maka sistem berbasis AI mereka akan memberikan jawabannya lengkap dengan referensi jurnal ilmiahnya. Namun, jurnal-jurnal yang muncul biasanya berbahasa Inggris, belum banyak yang berbahasa Indonesia.
b. Grammarly
Dengan menggunakan Grammarly, kita dapat memperbaiki tata bahasa, ejaan, hingga gaya penulisan.
c. ChatGPT
Banyak yang bisa dilakukan oleh ChatGPT, mulai dari membantu kita melakukan proofreading, menemukan ide, hingga membuat sebuah artikel.
d. Scite.ai
Scite.ai menyediakan konteks tentang bagaimana sebuah artikel dikutip (misalnya, apakah dikonfirmasi atau diperdebatkan), sehingga membantu dalam memilih jurnal yang kredibel.
e. ResearchRabbit
Jika kita suka membaca penelitian, ResearchRabbit bisa membantu kita mencari lebih banyak artikel ilmiah yang relevan dengan artikel yang sedang kita baca.
f. Semantic Scholar
AI ini juga bisa membantu kita dalam menemukan rekomendasi artikel ilmiah yang tepat. Semantic Scholar juga terhubung dengan AI sebelumnya, yaitu Consesus App.
Kesimpulan
Jadi, secara umum terdapat dua cara untuk memanfaatkan AI bagi mahasiswa kesehatan.
Yang pertama adalah memahami kebutuhan, lalu dilanjutkan dengan menggunakan AI yang bisa menjawab kebutuhan tersebut.
Di atas kami sudah memberikan beberapa rekomendasi AI yang bisa digunakan oleh mahasiswa kesehatan.
Kebanyakan memang AI digunakan untuk membantu mencari referensi artikel ilmiah, namun hal tersebut menurut kami sangat penting.
AI memang bagus untuk perkembangan ilmu pengetahuan, tapi jangan sampai AI menggantikan fungsi otak kita.