Ingin berkarir di dunia keperawatan? Kenali dulu berbagai jenjang pendidikan keperawatan di Indonesia. Artikel ini akan membahas secara lengkap jalur pendidikan perawat, syarat, hingga prospek kerja di setiap jenjang. Simak sampai akhir agar tidak salah langkah!
Apa Itu Keperawatan?
Sebelum membahas jenjang pendidikan keperawatan, penting untuk memahami terlebih dahulu apa itu keperawatan dan ilmu keperawatan.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2014, keperawatan adalah kegiatan pemberian asuhan kepada individu, keluarga, kelompok, atau masyarakat—baik dalam kondisi sehat maupun sakit.
Sementara itu, ilmu keperawatan adalah bidang pengetahuan yang dikembangkan melalui penelitian ilmiah serta praktik berbasis bukti (Evidence Based Nursing Practice / EBNP).
Jenjang Diploma 3 Keperawatan (D3 Keperawatan)
D3 Keperawatan adalah pendidikan vokasi selama 3 tahun yang berfokus pada praktik langsung di lapangan. Mahasiswa akan banyak melakukan praktik di laboratorium dan institusi kesehatan. Mata kuliah yang dipelajari mencakup Keperawatan Medikal Bedah, Keperawatan Anak, Keperawatan Jiwa, Keperawatan Maternitas, serta mata kuliah umum seperti Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Agama.
Prospek Kerja D3 Keperawatan:
- Perawat pelaksana di rumah sakit, klinik, puskesmas.
- Kesempatan kerja masih ada, namun mulai bersaing dengan lulusan Profesi Keperawatan.
- Untuk menjadi perawat dengan jabatan lebih tinggi diperlukan pendidikan lanjutan.
Jenjang Sarjana Keperawatan (S1 Keperawatan)
S1 Keperawatan ditempuh selama 4 tahun, dengan penekanan lebih besar pada teori, riset, dan manajemen keperawatan. Lulusan S1 umumnya melanjutkan ke jenjang Profesi Ners untuk bisa bekerja sebagai perawat klinis profesional.
Catatan Penting: Lulusan S1 Keperawatan belum bisa langsung bekerja sebagai perawat karena belum memiliki Surat Tanda Registrasi (STR). Biasanya hanya dapat bekerja di bidang administrasi atau asisten keperawatan.
Jenjang Profesi Keperawatan (Ners)
Setelah lulus S1, mahasiswa dapat melanjutkan ke Profesi Keperawatan (Program Ners) selama 1 tahun. Di sini, praktik klinik sangat intensif, termasuk di rumah sakit, puskesmas, dan komunitas. Lulusan wajib mengikuti uji kompetensi nasional untuk memperoleh Surat Tanda Registrasi (STR) dan sertifikat kompetensi.
Prospek Kerja Profesi Ners:
- Dapat bekerja sebagai perawat profesional di rumah sakit pemerintah/swasta, klinik, puskesmas, hingga membuka praktik mandiri.
- Umumnya mendapat gaji lebih tinggi dibanding lulusan D3.
Bisakah Perawat Membuka Praktik Sendiri?
Bisa! Berdasarkan UU No. 38 Tahun 2014 dan Permenkes No. 26 Tahun 2019, perawat yang telah lulus vokasi dan profesi, memiliki STR, dan Surat Izin Praktik Perawat (SIPP) dapat membuka praktik mandiri, asalkan memenuhi standar klinik yang berlaku di Indonesia.
Itulah berbagai jenjang pendidikan keperawatan di Indonesia beserta prospek karirnya. Pilih jenjang yang sesuai dengan rencana karir kamu. Jika masih ada pertanyaan seputar pendidikan atau profesi keperawatan, tulis di kolom komentar ya!