M3 Super Apps – Kuliah sering dipandang hanya sebatas kegiatan belajar di kelas. Padahal, kenyataannya jauh lebih kompleks. Mahasiswa tidak hanya dituntut memahami materi, tetapi juga harus mampu menghadapi berbagai ekspektasi—baik dari diri sendiri, keluarga, maupun lingkungan sekitar.
Tak heran, banyak penelitian menemukan bahwa mahasiswa sering mengalami tingkat stres yang tinggi. Salah satunya, sebuah jurnal ilmiah berjudul “Gambaran Umum Stres Akademik Mahasiswa Keguruan di Palembang” mencatat bahwa sebanyak 17,8% mahasiswa FKIP Universitas Sriwijaya angkatan 2022 mengalami stres tinggi.
Artinya, tekanan akademik nyata adanya, yang hampir setiap mahasiswa alami. Meski begitu, bukan berarti kita tidak bisa mengatasinya. Dengan strategi yang tepat, kita bisa tetap bertahan dan bahkan tumbuh lebih kuat di tengah tantangan perkuliahan.
Tips Menghadapi Tekanan Kuliah
1. Fokus pada Tujuan
Ingat, tujuan utama kuliah adalah untuk mencari ilmu. Hiraukan hal-hal yang tidak penting dan hanya membebani pikiran, seperti komentar orang lain, tuntutan berlebihan dari keluarga, atau ekspektasi lingkungan.
Tetap fokus dan terus belajar.
2. Hadapi Masalah, Bukan Lari dari Masalah
Melarikan diri bukanlah solusi. Justru, itu bisa menimbulkan masalah baru yang lebih rumit. Apa pun masalahnya, hadapilah. Pada akhirnya, selalu ada jalan keluar yang bisa ditemukan.
3. Punya Teman
Sekuat-kuatnya kita, tetap penting memiliki teman. Ada kalanya kita tidak sanggup menanggung beban sendirian. Dengan teman, kita bisa berbagi cerita, bertukar pikiran, dan menyegarkan kembali pikiran yang penat.
4. Kenali Penyebab Stres
Jika merasa terbebani dengan kuliah, cobalah untuk menguraikan penyebab stres yang dialami. Apakah karena bidang studi yang tidak sesuai minat, metode mengajar dosen yang kurang mendukung, atau faktor lain? Dengan mengenali penyebabnya, kita bisa mencari solusi yang lebih tepat—misalnya berdiskusi dengan dosen, mencari cara belajar alternatif, atau menyesuaikan strategi belajar.
5. Jangan Mudah Puas
Tekanan kuliah memang berat, namun bukan berarti menyerah adalah pilihan. Banyak orang berhenti di tengah jalan dan merasa cukup dengan ijazah SMA. Padahal, pendidikan tinggi bisa membuka lebih banyak peluang dan menjadi bekal berharga untuk masa depan.
Seperti yang pernah ditulis oleh Theresa Rahmani di Quora:
“Seberat apa pun tekanan kuliah, jangan pernah terpikir untuk puas dengan ijazah SMA. Buatlah keputusan-keputusan bijak dalam hidup. Semoga cerita saya membantu teman-teman lebih bijak dan berhati-hati mengambil keputusan apa pun itu.”
Pesan ini mengingatkan kita bahwa keputusan yang kita ambil saat kuliah bukan hanya untuk hari ini, tetapi juga untuk jalan panjang kehidupan ke depan.
6. Relaksasi dan Manajemen Stres
Relaksasi dan manajemen stres adalah dua hal penting dalam menghadapi tekanan kuliah. Relaksasi berfungsi untuk meredakan rasa cemas, stres, atau bahkan depresi yang muncul akibat beban akademik. Sementara itu, manajemen stres adalah upaya sistematis untuk mengurangi dampak negatif stres terhadap pikiran dan keseharian kita.
Ada banyak cara sederhana yang bisa dilakukan di sela kesibukan kuliah, seperti meditasi, olahraga rutin, berbagi cerita dengan teman, atau menekuni hobi. Aktivitas-aktivitas ini dapat membantu menenangkan diri sejenak dan mengembalikan energi positif, sehingga kita bisa kembali fokus menjalani perkuliahan.
7. Jaga Keseimbangan Hidup
Tekanan kuliah sering membuat mahasiswa lupa akan pentingnya menjaga keseimbangan antara belajar dan kehidupan pribadi. Tidur cukup, makan sehat, dan mengatur waktu istirahat adalah kunci agar tubuh dan pikiran tetap bugar.
Selain itu, jangan ragu untuk mengambil jeda sejenak dari rutinitas kuliah. Luangkan waktu untuk hal-hal sederhana yang menyenangkan, seperti jalan-jalan, mendengarkan musik, atau berkumpul bersama keluarga. Dengan tubuh yang sehat dan pikiran yang segar, tantangan kuliah akan terasa lebih ringan untuk dijalani.
Akhir Kata
Kuliah memang penuh tantangan dan tekanan, tetapi bukan berarti kita tidak mampu menjalaninya. Dengan fokus pada tujuan, berani menghadapi masalah, menjalin pertemanan, mengenali penyebab stres, menjaga semangat untuk terus melangkah, melakukan relaksasi, hingga menyeimbangkan hidup, kita bisa melewati masa perkuliahan dengan lebih kuat dan bijak.