Penyelenggaraan Layanan Terapi Sel Punca Di Indonesia Ditinjau Dari Perspektif Bioetika
15 Halaman
Penulis
ISSN
2798-043X (ONLINE)
Penerbit
Hang Tuah University
Diterbitkan pada
10/06/2024
Bahasa
Indonesia
Kata Kunci
Abstrak
Penyakit degeneratif saat ini menjadi penyebab kematian terbesar di dunia. Sel punca yang mempunyai kemampuan untuk meregenerasi sel merupakan terobosan terbaru untuk terapi penyakit tersebut. Sel punca menggunakan sel yang berasal dari manusia sehinggasarat dengan masalah etik. Bioetikaadalahilmu yang mengevaluasi tentang tindakan moralatau penerapan etikaberdasarkan pada analisis ilmiah tentang biologi, obat dan teknologiuntuk pemeliharaan kesehatan manusia. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis penyelenggaraan layanan terapi sel punca di Indonesia dari sudut bioetika. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif dan pendekatan perundang-undangan, serta pendekatan konseptual. Hasil penelitian ini adalah penyelenggaraan layanan terapisel puncadi Indonesia seharusnya mengikuti prinsip etika : hanya boleh dilakukan apabila terbukti keamanannya, dilarang untuk tujuan reproduksi, tidak boleh berasal dari sel embrionik, harus bersumber dari manusia, tidak boleh diperjualbelikan, dan dilakukan oleh tenaga medis yang berkompeten.Kendala penyelenggaraan layanan sel puncadi Indonesia yaitu belum lengkapnya sarana, sumber daya manusia, dan regulasi pemerintah sehingga banyak penggunaan sel punca yang tidak sesuai dengan masalah etika dan peraturan yang berlaku.