VARIASI GUAR GUM DAN KARBOPOL 940 SEBAGAI GELLING AGENT TERHADAP UJI SIFAT FISIK DAN KIMIA SEDIAAN GEL EKSTRAK ETANOL 96% BUAH SALAK (Salacca Zalacca)

17 Halaman

Penulis

, , , ,

ISSN

2746-6809

Penerbit

Universitas Nusa Cendana

Diterbitkan pada

31/01/2024

Bahasa

Indonesia

Kata Kunci

, , , ,

Abstrak

Salak merupakan buah tropis yang kaya akan antioksidan dengan kandungan senyawa kimia meliputi senyawa alkaloid, polifenolat, flavonoid, tannin, kuinon, monoterpen, sesquiterpen, dan asam askorbat. Aktivitas antioksidan yang terdapat dalam buah salak termasuk dalam aktivitas fotoprotektif, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai zat tabir surya yang berfungsi untuk melindungi kulit dari sinar UV yang mengakibatkan kerusakan kulit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan variasi gelling agent guar gum dan karbopol 940 terhadap sifat fisik dan kimia sediaan gel ekstrak etanol 96% buah salak Pondoh. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif eksperimental dengan membuat sediaan gel ekstrak etanol 96% daging buah salak Pondoh dan melakukan uji sifat fisik dan kimia meliputi organoleptis, homogenitas, pH, daya sebar, daya lekat, viskositas, cycling test, dan SPF. Penambahan ekstrak etanol buah salak dapat mempengaruhi sifat fisik yaitu menurunkan organoleptis, pH, meningkatkan daya sebar, daya lekat, dan viskositas. Parameter sifat fisik variasi gelling agent formulasi gel ekstrak etanol buah salak semua memenuhi syarat sediaan gel yang baik, kecuali pada uji daya sebar formulasi basis gel F2 dan F3 serta uji pH formulasi basis gel F1. Pada perbedaan sifat kimia yang memiliki aktivitas tabir surya, hanya formulasi gel F5 yang mengandung ekstrak buah salak dan karbopol 940 yang mampu melindungi zat aktif lebih baik, sedangkan nilai SPF pada guar gum bukan aktivitas tabir surya, melainkan senyawa auksokrom yang memiliki serapan pada spektrofotometer. Penyimpanan sediaan gel terhadap suhu yang berbeda ternyata mempengaruhi hasil yang diperoleh pada sifat fisik dan kimia. Ekstrak etanol 96% daging buah salak Pondoh dapat diformulasikan dalam bentuk sediaan gel, dan terdapat perbedaan sifat fisik gel pada uji organoleptis, pH, daya sebar, viskositas, sedangkan pada uji homogenitas dan daya lekat tidak terdapat perbedaan. Terdapat perbedaan sifat kimia pada sediaan gel ekstrak etanol buah salak yang mengandung variasi gelling agent.

Kata Mereka

Testimoni Pengguna M3

Lebih Banyak