ANALISIS KUANTITATIF KANDUNGAN BORAKS PADA KETUPAT DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS
9 Halaman
Penulis
ISSN
2685-1229 (ONLINE)
Penerbit
Universitas Muhammadiyah Klaten
Diterbitkan pada
06/01/2025
Bahasa
Indonesia
Kata Kunci
Abstrak
Boraks sangat sering digunakan dalam berbagai industri pangan termasuk dalam pembuatan ketupat. Boraks dikenal di pasaran dengan sebutan pijer, bleng, atau gendar. Kebanyakan masyarakat belum mengetahui bahwa pijer sama dengan boraks. Mengonsumsi boraks jangka Panjang dapat menimbulkan efek yang merugikan seperti muntah, pusing, diare, mual, kejang, dan koma. Produsen pangan kadang-kadang mencampurkan boraks ke dalam produk mereka hanya untuk menghasilkan keuntungan atau menjaga agar produk mereka tidak terlalu cepat basi. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah ketupat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar boraks pada ketupat dengan metode spektrofotometri UV-Vis. Jenis penelitian ini adalah eksperimental yang dimana menggunakan metode pendekatan analisis kuantitatif dengan desain penelitian experimental sederhana untuk menganalisis kandungan boraks pada ketupat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua sampel terbukti mengandung boraks pada panjang gelombang 542 nm. Kadar boraks yang diperoleh dari kadar yang paling tinggi ke kadar paling rendah secara berturut-turut ialah sampel G Sebesar 0,353%, sampel H dan I sebesar 0,314%, sampel E sebesar 0,301%, Sampel J sebesar 0,275%, sampel F sebesar 0,263%, sampel D sebesar 0,242%, sampel A sebesar 0,082%, sampel B sebesar 0,076% dan sampel B sebesar 0,018%. Dari 10 sampel kadar yang paling tinggi terdapat pada sampel G sebesar 0,353% dan yang terendah terdapat pada sampel B sebesar 0,018%. Hal tersebut melebihi batas penggunaan boraks yang telah dilarang dalam Permenkes RI No 033 tahun 2012 yaitu 0%.