ANALISIS EFEKTIFITAS PEMBERIAN EKSTRAK BAWANG MERAH (Allium Ascalonicum L) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS) DENGAN HIPERGLIKEMIA

14 Halaman

Penulis

, ,

ISSN

2615-6741

Penerbit

Universitas Abdurrab

Diterbitkan pada

24/08/2024

Bahasa

Indonesia

Kata Kunci

,

Abstrak

Latar Belakang: Hiperglikemia adalah suatu kondisi medis berupa peningkatan kadar glukosa dalam darah melebihi batas normal. Hiperglikemia merupakan salah satu tanda khas penyakit diabetes mellitus (DM). Pada tahun 2012, diabetes adalah penyebab langsung dari 1,5 juta kematian secara global, di mana hiperglikemia menduduki peringkat kedua sebagai faktor risiko tertinggi penyebab kematian. Hiperglikemia yang tidak segera ditangani akan menetap dan dapat menyebabkan terjadinya penyakit kronis, yaitu diabetes mellitus. Global status report on NCD World Health Organization (WHO) tahun 2010 melaporkan bahwa 60% penyebab kematian di semua umur di dunia adalah karena penyakit tidak menular. Bawang merah memiliki aktivitas antioksidan yang tinggi; antioksidan dan kuersetin bermanfaat untuk kesehatan dan dapat membantu menurunkan kolesterol serta kadar gula darah. Bawang merah berpotensi dalam penghambatan metabolisme gula pada tubuh manusia, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan anti-hiperglikemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak bawang merah terhadap penurunan kadar glukosa darah pada tikus dengan hiperglikemia. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan penelitian pre and post-test control group. Sampel yang digunakan sebanyak 30 ekor tikus yang dibagi menjadi 5 kelompok secara acak, dengan tiap kelompok terdiri dari 5 ekor tikus. Kelompok perlakuan I, II, dan III diberi ekstrak bawang merah dengan dosis 400 mg/kg BB, 600 mg/kg BB, dan 800 mg/kg BB. Kelompok kontrol positif diberikan acarbose dan kelompok kontrol negatif tidak diberikan perlakuan. Pengamatan dilakukan selama 14 hari, dan analisis data dilakukan dengan uji ANOVA One Way yang dilanjutkan dengan Post Hoc Test metode Bonferroni. Hasil: Penurunan kadar glukosa darah terlihat signifikan pada kelompok perlakuan III dengan dosis ekstrak bawang merah 800 mg/kg BB, dengan rerata penurunan sebesar 103.17 ± 9.23 mg/dl setelah pemberian ekstrak bawang merah selama 14 hari. Kesimpulan: Ekstrak bawang merah (Allium ascalonicum L) dapat menurunkan kadar glukosa darah pada tikus hiperglikemia dengan penurunan bermakna pada pemberian ekstrak bawang merah 800 mg/kg BB selama dua minggu.

Kata Mereka

Testimoni Pengguna M3

Lebih Banyak