Nilai facial index berdasarkan klasifikasi maloklusi angle pada sub ras deuteromelayu
7 Halaman
Penulis
ISSN
2656-985X (ONLINE)
Penerbit
Universitas Padjadjaran
Diterbitkan pada
30/06/2022
Bahasa
Indonesia
Kata Kunci
Abstrak
Pendahuluan: Perawatan ortodonti bertujuan untuk mencapai oklusi yang ideal dengan konfigurasi wajah yang harmonis. Proporsi ideal wajah pada masyarakat suatu daerah harus diketahui untuk digunakan sebagai sumber data dalam menegakkan diagnosis dan membuat rencana perawatan yang tepat agar perawatan ortodonti memperoleh hasil terbaik. Tujuan penelitian ini adalah mengukur nilai facial index berdasarkan klasifikasi maloklusi Angle pada Sub ras Deuteromelayu. Metode: Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian yaitu mahasiswa Program Studi Sarjana Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran sub ras Deuteromelayu. Metode pengambilan sampel yaitu total sampling dengan kriteria inklusi sampel berasal dari keturunan Suku Aceh, Suku Minangkabau, Suku Sunda, Suku Jawa, Suku Bali, Suku Bugis, dan Suku Makassar. Nilai facial index dihitung dari tinggi wajah dibagi lebar wajah lalu dikali 100. Hasil: Jumlah sampel total 115 orang, terdiri dari 17 pria dan 98 wanita. Data nilai facial index berdasarkan klasifikasi maloklusi Angle pada penelitian ini untuk pria terdapat 6 sub kelas maloklusi dengan 4 tipe wajah yang berbeda, sementara untuk wanita terdapat 6 sub kelas maloklusi dengan 5 tipe wajah yang berbeda. Klasifikasi Maloklusi Angle yang terbanyak pada pria dan wanita yaitu Kelas I Tipe 1 dan tipe wajah terbanyak yaitu mesoprosopic pada pria dan euryprosopic pada wanita. Rerata nilai facial index pada pria adalah 87,28 dan wanita adalah 84,16. Simpulan: Nilai facial index berdasarkan klasifikasi maloklusi Angle pada sub ras Deuteromelayu yang terbanyak pada pria yaitu Kelas I Tipe 1 dengan tipe wajah mesoprosopic dan leptoprosopic, dan pada wanita Kelas I Tipe 1 dengan tipe wajah euryprosopic.