Edukasi Keputihan (Fluor Albus) Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Klinik / BP Annisa Banyuasin
6 Halaman
Penulis
ISSN
2807-1409
Penerbit
Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Diterbitkan pada
11/07/2023
Bahasa
Indonesia
Kata Kunci
Abstrak
Keputihan (flour albus) adalah gejala keluarnya getah atau cairan vagina yang berlebihan, sehingga sering menyebabkan celana dalam basah. Keputihan ada dua jenis, yaitu bersifat fisiologis dan patologis. Keputihan pada wanita hamil dapat menyebabkan infertilitas, radang penyakit panggul, kelahiran prematur, bayi berat lahir rendah (BBLR), kebocoran ketuban (KPD), serta dapat menyebabkan terjadinya kanker rahim, kehamilan ektopik, dan kebutaan pada bayi. Keputihan atau flour albus merupakan suatu hal yang normal terjadi pada ibu hamil jika tidak disertai keluhan yang mengganggu. Keputihan bisa berubah menjadi tanda adanya suatu penyakit, terutama jika disertai keluhan seperti vagina terasa gatal dan nyeri. Kondisi ini bisa disebabkan oleh cara merawat organ intim yang salah atau disebabkan oleh suatu penyakit. Keputihan bisa diatasi dengan melakukan personal hygiene dengan cara merawat organ intim dengan baik dan benar, sehingga dapat mencegah terjadinya keputihan patologis. Salah satu cara untuk mencegah dan mengatasi keputihan (flour albus) fisiologis menjadi keputihan patologis akibat kurangnya cara melakukan personal hygiene pada organ reproduksi eksternal pada ibu hamil adalah dengan melakukan penyuluhan tentang edukasi keputihan (flour albus) pada ibu hamil. Tujuan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang keputihan (flour albus) dan dapat melakukan perawatan organ reproduksi eksternal atau personal hygiene untuk mengatasi keputihan (flour albus) selama kehamilan. Metode penyuluhan yang digunakan adalah ceramah dan diskusi/tanya jawab. Kesimpulan yang dapat diambil adalah ibu hamil memahami tentang cara perawatan organ reproduksi eksternal atau personal hygiene untuk mengatasi keputihan (flour albus) selama kehamilan. Disarankan kepada petugas kesehatan, khususnya di klinik/BP Annisa, untuk menghimbau ibu hamil agar selalu melakukan personal hygiene dan segera ke fasilitas kesehatan jika mengalami tanda dan gejala keputihan (flour albus) patologis.