TINGKAT KESUKAAN DAN KANDUNGAN GIZI ABON IKAN BANDENG (Chanos chanos F) DENGAN JANTUNG PISANG KEPOK (Musa paradisiaca N)

9 Halaman

Penulis

,

ISSN

2579-8618

Penerbit

Universitas Darussalam Gontor

Diterbitkan pada

11/11/2023

Bahasa

Indonesia

Kata Kunci

, , , ,

Abstrak

Latar Belakang: Melihat harga daging sapi yang cukup tinggi, perlu dilakukan pengembangan abon dengan berbagai bahan dasar selain daging sapi. Salah satu jenis sumber protein hewani yang banyak ditemui dan dapat dijadikan inovasi olahan abon adalah ikan bandeng. Inovasi pembuatan abon juga dapat ditambahkan dengan jantung pisang kepok. Tujuan: Untuk mengetahui formulasi terbaik abon berdasarkan uji tingkat kesukaan dan mengetahui kandungan zat gizi berupa protein, lemak, dan serat. Metode: Penelitian ini menggunakan desain eksperimental. Formulasi yang digunakan yaitu formulasi 1 (85%: 15%), formulasi 2 (75%: 25%), dan formulasi 3 (65%: 35%). Tingkat kesukaan dilakukan dengan uji hedonic kepada 25 orang panelis agak terlatih, kemudian dilakukan analisis data menggunakan uji Kruskal-Wallis. Analisis kandungan protein menggunakan metode Micro Kjeldahl, lemak dengan metode Soxhlet, dan serat dengan metode gravimetri. Hasil: Formulasi yang paling disukai berdasarkan uji tingkat kesukaan adalah formula 2 dengan nilai rerata warna 3,84 ± 0,624, aroma 3,44 ± 0,869, rasa 3,60 ± 0,816, dan tekstur 3,96 ± 0,840. Kandungan gizi pada abon formulasi 2 adalah protein 28,13%, lemak 23,4%, dan serat 1,15%. Simpulan: Uji tingkat kesukaan abon berada pada kategori "suka" hingga "amat sangat suka" dengan nilai kandungan gizi yang melebihi batas standar SNI per 100 gram.

Kata Mereka

Testimoni Pengguna M3

Lebih Banyak