Teknik “Get Out”, “Let It Out”, dan “Think It Out”: Intervensi regulasi emosi untuk remaja dengan perilaku menyakiti diri
8 Halaman
Penulis
ISSN
2722-7669
Penerbit
Universitas Muhammadiyah Malang dan dikelola oleh Program Studi Magister Psikologi Profesi.
Diterbitkan pada
02/07/2024
Bahasa
Indonesia
Kata Kunci
Abstrak
Fenomena di Indonesia menunjukkan tingginya prevalensi perilaku self-injury pada remaja. Perilaku self-injury didefinisikan sebagai suatu bentuk perilaku yang melibatkan penghancuran jaringan tubuh yang dilakukan secara sadar dan sengaja tanpa ada keinginan untuk mengakhiri hidup. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas intervensi Get Out, ”Let It Out”, dan ”Think It Out” untuk meningkatkan keterampilan regulasi emosi guna mengurangi pengambilan keputusan yang mengarah pada perilaku self-harm. Subjek penelitian ini adalah seorang remaja putri berusia 16 tahun yang melukai dirinya sendiri dengan cara mengiris lengannya. Metode asesmen yang digunakan adalah wawancara untuk mengumpulkan informasi yang mendalam terkait permasalahan subjek. Observasi untuk mengetahui kondisi subjek secara langsung saat proses asesmen. Tes psikologi meliputi tes kecerdasan, kuesioner untuk memperoleh informasi terkait motif perilaku self-harm, dan strategi regulasi emosi yang digunakan. Hasil asesmen menyimpulkan bahwa subjek memenuhi kriteria diagnostik self-injury non-suicidal. Intervensi dilakukan dengan menggunakan teknik ”Get Out”, ”Let It Out”, dan ”Think It Out” yang terkait dengan empat strategi regulasi emosi. Hasil intervensi menunjukkan bahwa subjek dapat menerapkan strategi regulasi emosi yang lebih adaptif sehingga efektif membantunya menghentikan perilaku melukai diri sendiri. Hasil penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan ilmu psikologi, khususnya dalam menangani remaja Indonesia yang terlibat dalam perilaku melukai diri sendiri.