HUBUNGAN KECEMASAN DENGAN KESIAPAN MENGIKUTI UJI KOMPETENSI PADA MAHASISWA PROFESI NERS DI SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PASAPUA AMBON

5 Halaman

Penulis

, ,

ISSN

26857235

Penerbit

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Pasapua Ambon

Diterbitkan pada

01/03/2022

Bahasa

Indonesia

Kata Kunci

, ,

Abstrak

Pendahuluan: Kecemasan merupakan suatu kondisi yang membuat mahasiswa profesi keperawatan di STIKES Pasapua Ambon merasa tidak tenang, khawatir, takut, dan tegang sehingga dapat mempengaruhi kesiapan mereka dalam menghadapi uji kompetensi. Hasil wawancara yang dilakukan kepada sebagian kecil mahasiswa profesi keperawatan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Pasapua Ambon menunjukkan bahwa mereka takut dan cemas dalam menghadapi uji kompetensi karena khawatir gagal dan tidak lulus. Namun, ada juga yang mengatakan bahwa mereka tidak terlalu khawatir karena yakin dengan kemampuan yang dimiliki, ditambah lagi persiapan mereka cukup baik karena telah mempelajari dan berlatih soal-soal uji kompetensi sebelumnya. Metode: Penulis menggunakan metode penelitian deskriptif korelasi dengan pendekatan cross-sectional. Data dikumpulkan dari responden menggunakan lembar kuesioner melalui Google Form. Sampel penelitian sebanyak 28 responden diperoleh dengan menggunakan teknik accidental sampling. Hasil: Dari 28 responden mahasiswa profesi keperawatan, kelompok usia paling rentan adalah 23–30 tahun, sebanyak 12 responden (42,9%). Jenis kelamin mahasiswa profesi keperawatan sebagian besar adalah perempuan, sebanyak 20 responden (71,4%). Sebagian besar mahasiswa profesi keperawatan tidak mengalami kecemasan dan siap mengikuti uji kompetensi, yaitu sebanyak 26 responden (92,9%), sedangkan yang mengalami kecemasan dan tidak siap mengikuti uji kompetensi sebanyak 2 responden (7,1%). Kesimpulan: Dari hasil analisis data dengan menggunakan uji statistik chi-square, diperoleh nilai p value 0,003. Dengan demikian, nilai p < 0,05, maka hipotesis Ha diterima, dan dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara kecemasan dengan kesiapan mengikuti uji kompetensi pada mahasiswa profesi keperawatan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Pasapua Ambon. Saran: Diharapkan institusi dapat menggunakan hasil penelitian ini sebagai sumber informasi dan pengetahuan profesi. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan dapat lebih optimal sehingga menjadi bahan pembanding dengan hasil penelitian ini.

Kata Mereka

Testimoni Pengguna M3

Lebih Banyak