HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN KOMUNIKASI ASERTIF DENGAN KEJADIAN PERILAKU AGRESIF PADA REMAJA
9 Halaman
Penulis
ISSN
2527-8487 (ONLINE)
Penerbit
Universitas Tribhuwana Tunggadewi
Diterbitkan pada
31/07/2020
Bahasa
Indonesia
Kata Kunci
Abstrak
Perilaku agresif adalah tindakan yang bertujuan untuk mendominasi atau berperilaku destruktif dengan menggunakan kekuatan verbal ataupun kekuatan fisik yang ditujukan pada objek. Perilaku agresif dapat terjadi pada setiap tahapan usia termasuk remaja. Perkembangan emosi pada masa remaja menyebabkan remaja memiliki keinginan yang tinggi terhadap sesuatu, dimana masa ini merupakan masa kritis dan masa memberontak. Salah satu faktor yang mempengaruhi munculnya perilaku agresif pada remaja adalah kemampuan dalam melakukan komunikasi asertif. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara kemampuan komunikasi asertif dengan perilaku agresif pada remaja. Penelitian ini merupakan penelitian analitik korelasi dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 42 siswa di SMA 5 Kota Kediri yang diambil dengan mengggunakan tekhnik simple random sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan hampir dari setengah responden (40,5%) memiliki kemampuan komunikasi asertif yang baik dengan tingkat perilaku agresif sedang. Hasil uji Chi-Square didapatkan ρ-value 0,000 (ρ < α (0,05), yang artinya ada hubungan antara kemampuan komunikasi asertif dengan perilaku agresif pada remaja. Berdasarkan hasil penelitian tersebut diharapkan bagi orangtua ataupun pihak sekolah agar memberikan edukasi tentang pentingnya komunikasi asertif dan bisa menjadi role model bagi remaja dalam berperilaku sehingga kejadian perilaku agresif dan kenakalan remaja bisa diturunkan.