Pengaruh Kombinasi Brain Gym Dan Terapi Musik Terhadap Fungsi Kognitif Pasien Pasca Stroke Iskemik Di Rumah Sakit Immanuel Bandung

12 Halaman

Penulis

, ,

ISSN

2549-4058

Penerbit

Universitas Sari Mulia

Diterbitkan pada

31/01/2023

Bahasa

Indonesia

Kata Kunci

, , , ,

Abstrak

Latar Belakang: Stroke iskemik terjadi akibat sumbatan pada pembuluh darah di otak, sehingga mengakibatkan kerusakan hingga kematian sel otak. Salah satu dampak kerusakan sel-sel otak pasca stroke adalah menyebabkan gangguan kognitif. Perbaikan atau peningkatan kognitif dapat dilakukan melalui stimulasi kognitif, salah satunya brain gym dan terapi musik. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh kombinasi brain gym dan terapi musik terhadap fungsi kognitif pada pasien stroke iskemik. Metode: Penelitian quasi experiment dengan control group melibatkan 56 responden yang direkrut dari Rumah Sakit Immanuel Bandung menggunakan consecutive sampling. Responden dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok intervensi diberikan brain gym dan terapi musik, sedangkan kelompok kontrol diberikan program standar (fisioterapi) 2 kali seminggu selama 4 minggu. Pengukuran kognitif dilakukan sebanyak 5 kali menggunakan Montreal Cognitive Assessment (MoCA). Data dianalisis menggunakan uji Mann-Whitney dan uji Friedman dilanjutkan dengan uji post hoc Wilcoxon. Hasil: Hasil uji Mann-Whitney menunjukkan perbedaan signifikan skor MoCA pada post pertama hingga keempat pada kelompok intervensi dibandingkan kelompok kontrol selama penelitian (p<0.05). Hasil uji lebih lanjut dengan uji Friedman dan post hoc menggunakan Wilcoxon test menunjukkan bahwa brain gym dan terapi musik efektif meningkatkan skor MoCA. Kesimpulan: Ada pengaruh kombinasi brain gym dan terapi musik terhadap perbaikan kognitif pada pasien pasca stroke iskemik di Rumah Sakit Immanuel.

Kata Mereka

Testimoni Pengguna M3

Lebih Banyak