FORMULASI SEDIAAN KRIM EKSTRAK DAUN RAMBUTAN (Nephelium lappaceum L.) DENGAN VARIASI KOMBINASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 SEBAGAI EMULGATOR
10 Halaman
Penulis
ISSN
2829-811X
Penerbit
Universitas Duta Bangsa Surakarta
Diterbitkan pada
31/12/2023
Bahasa
Indonesia
Kata Kunci
Abstrak
Bakteri Staphylococcus aureus dapat menyebabkan penyakit kulit seperti impetigo, dermatitis, bisul, jerawat, dan selulitis. Ekstrak daun rambutan (Nephelium lappaceum L.) memiliki efektivitas menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus karena mengandung senyawa flavonoid, tanin, dan saponin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan konsentrasi terbaik dari kombinasi bahan emulgator tween 80 dan span 80 pada krim ekstrak daun rambutan. Ekstraksi daun rambutan menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 70%. Sediaan krim dibuat 3 formula dengan variasi kombinasi tween 80 dan span 80 yaitu FI (7:3), FII (6:4), dan FIII (5:5). Sediaan krim dievaluasi berupa uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH, uji daya lekat, uji daya sebar, uji viskositas, uji stabilitas, dan uji hedonik. Data yang diperoleh kemudian dianalisis kualitatif dan kuantitatif. Hasil evaluasi dan analisis menunjukkan bahwa perbedaan konsentrasi kombinasi tween 80 dan span 80 pada sediaan krim ekstrak daun rambutan berpengaruh terhadap viskositas, pH, daya lekat, dan daya sebar. Selain itu diperoleh informasi bahwa FII dengan konsentrasi kombinasi tween 80 dan span 80 (6:4) merupakan formula yang paling baik.