Hipotensi Berat Intraoperatif Tiba-Tiba saat Kraniotomi Pengangkatan Meningioma

8 Halaman

Penulis

, ,

ISSN

2460-2302 (ONLINE)

Penerbit

Indonesian Society of Neuroanesthesia & Critical Care (INA-SNACC), Indonesia

Diterbitkan pada

22/09/2023

Bahasa

Indonesia

Kata Kunci

, , , ,

Abstrak

Tekanan darah adalah perkalian cardiac output (CO) dengan systemic vascular resistance (SVR) dan CO ditentukan oleh stroke volume dan frekuensi denyut jantung. Seorang wanita usia 61 tahun, berat badan 49 kg, tinggi badan 154 cm, datang di rumah sakit Santosa Bandung Central dengan keluhan benjolan pada bagian belakang kepala sejak 3 tahun lalu dan semakin lama semakin bertambah besar. Tidak terdapat tanda-tanda peningkatan tekanan intrakranial dan defisit neurologis lainnya, di diagnosa meningioma dengan hipertensi, dilakukan pengangkatan tumor dalam posisi telungkup. Induksi dengan propofol, fentanyl, vecuronium bromida, lidokain, rumatan anestesi dengan sevofluran-oksigen/udara dan propofol serta vecuronium kontinyu. Intraoperatif terjadi 2 kali penurunan tekanan darah yang terjadi tiba-tiba, bradikardia dan desaturasi. Diberikan cairan dengan ringerfundin, gelofusin 1 L, darah Pack Red Cell (PRC) 2 unit, sulfas atropin, efedrin dan dilanjutkan dengan norepinephrine. Pascabedah dirawat 1 hari di Intensive Care Unit (ICU) dan kemudian 1 hari lagi di High Care Unit (HCU), kemudian pindah ke ruang perawatan biasa dan dirawat selama 3 hari sebelum dipulangkan dari rumahsakit. Penurunan tekanan darah hebat disertai bradikardia berat dan desaturasi tidak mungkin disebabkan karena perdarahan, tapi lebih mungkin dihubungkan dengan gangguan pada jantung. Terapi yang dilakukan dengan mengembalikan parameter tersebut ke nilai fisiologis sesegera mungkin. Sebagai simpulan, penurunan tekanan darah tiba-tiba disertai bradikardia dan desaturasi kemungkinan disebabkan karena terjadinya Bezold-Jarisch Reflexes (BJR).

Kata Mereka

Testimoni Pengguna M3

Lebih Banyak