Hubungan Golongan Darah Abo Dengan Derajat Keparahan Infeksi Covid-19 Di Rsud H Abdul Manap Kota Jambi

9 Halaman

Penulis

, ,

ISSN

2774-4337

Penerbit

Universitas Jambi

Diterbitkan pada

31/12/2023

Bahasa

Indonesia

Kata Kunci

, ,

Abstrak

Latar Belakang: Pada awal 2020, Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) menjadi wabah dan ditetapkan sebagai pandemi. Salah satu faktor risiko terkait COVID-19 adalah golongan darah. Ada beberapa golongan yang berisiko lebih tinggi terpapar virus corona dan mengalami derajat keparahan yang lebih berat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan golongan darah ABO dengan derajat keparahan infeksi COVID-19 di RSUD H Abdul Manap Kota Jambi. Metode: Penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional. Data dikumpulkan dari rekam medik pasien COVID-19 dari Mei-Desember 2020 dengan total akhir terkumpul 89 sampel, lalu selanjutnya diolah menggunakan uji Chi Square untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien laki-laki lebih tinggi (53,9%) daripada perempuan (48,1%). Dari rentang usia, didapatkan usia paling banyak pada rentang 46-59 tahun (32,6%). Pasien yang bergolongan darah A lebih dominan (44,9%). Derajat keparahan infeksi pasien paling banyak pada kategori ringan-biasa (64%). Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara golongan darah ABO dengan derajat keparahan infeksi COVID-19 dengan nilai signifikansi (p-value) 0,941 (>0,05). Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara golongan darah ABO dengan derajat keparahan infeksi COVID-19 secara statistik.

Kata Mereka

Testimoni Pengguna M3

Lebih Banyak