ANALISIS EFEKTIVITAS BIAYA TERAPI ANTIDIABETES ORAL KOMBINASI PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT X DAERAH WONOGIRI

9 Halaman

Penulis

, ,

ISSN

3025-4884

Penerbit

Yayasan Abdi Amanah Masyarakat Mojokerto

Diterbitkan pada

01/03/2024

Bahasa

Indonesia

Kata Kunci

, ,

Abstrak

Pembiayaan kesehatan di Indonesia semakin meningkat, salah satunya diabetes melitus tipe 2. Diabetes melitus tipe 2 merupakan peningkatan kadar gula darah akibat cacat dalam sekresi insulin, maka diperlukan analisis efektivitas biaya untuk memutuskan pemilihan obat yang efektif secara manfaat dan biaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui antidiabetes oral kombinasi yang paling cost-effective di Rumah Sakit X Daerah Wonogiri. Penelitian dilakukan secara retrospektif terhadap data rekam medik pasien. Pengambilan data meliputi data terapi dan biaya pengobatan. Data yang diperoleh diolah dengan analisis deskriptif. Efektivitas pengobatan diukur berdasarkan penurunan gula darah sewaktu (GDS) yang mencapai target, sedangkan efektivitas biaya dilihat berdasarkan nilai ACER. Hasil penelitian menunjukkan persentase efektivitas terapi obat A (metformin glimepiride) sebesar 98%, sedangkan obat B (metformin acarbose) sebesar 94%. Rata-rata total biaya antidiabetes obat A (metformin glimepiride) Rp. 4.674.865,- dan obat B Rp. 5.298.593,-. Kelompok obat A (metformin glimepiride) lebih cost-effective dengan nilai ACER sebesar Rp. 47.702,- dibandingkan obat B (metformin acarbose) sebesar Rp. 56.361,- pada pasien diabetes melitus tipe 2 rawat inap di Rumah Sakit Kota Wonogiri. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu kelompok terapi A (metformin glimepiride) memiliki efektivitas terapi yang paling tinggi dengan biaya lebih rendah. Harapannya rumah sakit dapat mempertahankan anggaran obat untuk penyakit diabetes melitus tipe 2 secara efektif dan efisien.

Kata Mereka

Testimoni Pengguna M3

Lebih Banyak