POTENSI GASTROPROTEKTIF EKSTRAK BUNGA CENGKIH (Syzygium aromaticum): ANTI ULKUS LAMBUNG, ANTIOKSIDAN, ANTIINFLAMASI, DAN ANTIMIKROBA
8 Halaman
Penulis
ISSN
2655-6472
Penerbit
Universitas Udayana
Diterbitkan pada
08/05/2024
Bahasa
Indonesia
Kata Kunci
Abstrak
Pendahuluan: Cengkih (Syzygium aromaticum) merupakan tanaman asli Indonesia. Kandungan utama pada bunga cengkih meliputi eugenol, β-kariofilen, dan eugenol asetat. Gangguan pada sistem pencernaan (gastrointestinal) adalah gejala atau penyakit yang menyebabkan ketidaknyamanan bagi penderitanya. Gangguan ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti obat-obatan, minuman beralkohol, merokok, makanan yang bersifat asam atau tinggi lemak, serta malnutrisi. Beberapa contoh gangguan pencernaan meliputi dispepsia, gastritis, maag, infeksi, konstipasi, perdarahan, ulkus lambung, dan penyakit degeneratif kronis. Pembahasan: Aktivitas anti-ulkus lambung dari ekstrak bunga cengkih diperoleh melalui peningkatan faktor protektif lambung, seperti sintesis mukus lambung, peningkatan sekresi bikarbonat, regulasi aliran darah mukosa lambung, serta inhibisi sekresi asam lambung. Ekstrak bunga cengkih juga berperan sebagai agen antiinflamasi dan antioksidan dengan mengurangi produksi sitokin proinflamasi, seperti interleukin (IL)-1β, IL-6, Tumor Necrosis Factor (TNF)-α, Nitrogen Oksida (NO), dan Nuclear Factor (NF)-κB. Selain itu, ekstrak bunga cengkih dapat meningkatkan aktivitas antioksidan seluler, seperti P450 reduktase, superoksida dismutase, katalase, glutathion peroksidase, gluthation, dan thiol non-protein. Aktivitas antimikroba ekstrak bunga cengkih meliputi antibakteri, antivirus, antifungi, dan antiprotozoa. Simpulan: Ekstrak bunga cengkih memiliki berbagai manfaat, antara lain sebagai anti-ulkus lambung, antibakteri, antifungi, antiinflamasi, dan antioksidan.