Perbandingan Angka Keberhasilan, Waktu dan Kenyamanan Intubasi Endotrakea antara Operator Posisi Berdiri dan Duduk pada Pasien Posisi Sniffing
8 Halaman
Penulis
ISSN
2722-3205 (ONLINE)
Penerbit
Anesthesiology and Intensive Therapy Specialist Program, Brawijaya University, Indonesia
Diterbitkan pada
30/04/2021
Bahasa
Indonesia & English
Kata Kunci
Abstrak
Kemampuan visualisasi glotis selama laringoskopi direk merupakan kunci untuk intubasi endotrakea yang sukses. Posisi sniffing dan ketinggian meja operasi mempengaruhi visualisasi glotis dan kenyamanan operator. Namun, meja operasi sering kali tidak berfungsi dengan optimal, sehingga kursi ergonomis diharapkan dapat menjadi alternatif. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan keberhasilan, waktu, dan kenyamanan operator pada intubasi endotrakea dengan pasien dalam posisi sniffing menggunakan bantal kepala, antara operator yang berdiri dan duduk. Penelitian ini merupakan studi prospektif acak paralel yang melibatkan 44 pasien yang menjalani operasi elektif dan emergensi dengan anestesi umum, yang memenuhi kriteria inklusi dan tidak termasuk kriteria eksklusi. Penelitian dilakukan di ruang operasi elektif dan emergensi RSUP Dr. Hasan Sadikin pada bulan Oktober 2020. Analisis statistik dilakukan menggunakan uji t-independen untuk lama intubasi dan kenyamanan pasien, serta uji chi-square untuk data kategorik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan dalam keberhasilan dan lama waktu intubasi endotrakea antara posisi berdiri dan duduk (p>0,05). Namun, terdapat perbedaan yang sangat signifikan dalam skor kenyamanan intubasi endotrakea antara posisi berdiri dan duduk (p<0,01). Skor kenyamanan untuk posisi duduk lebih baik dibandingkan dengan posisi berdiri.