SKIZOFRENIA PARANOID PARANOID SCHIZOPHRENIA
6 Halaman
Penulis
ISSN
2797-8672
Penerbit
Universitas Pendidikan Ganesha
Diterbitkan pada
05/06/2022
Bahasa
Indonesia
Kata Kunci
Abstrak
Skizofrenia paranoid ditegakkan sesuai kriteria diagnosis dari PPDGJ III yaitu dengan memenuhi kriteria skizofrenia dan ditambah dengan gejala halusinasi dan/atau waham yang menonjol. Gangguan ini dapat mengganggu fungsi kerja dan sosial. Pada kasus ini, pasien perempuan, 30 tahun, diantar keluarganya dengan keluhan gelisah. Awal keluhan dimulai saat 4 tahun yang lalu, pasien memilih-milih makanan yang diberikan tetangga yang mana bisa dimakan dan tidak, sering berbicara sendiri, pasien mengatakan pernah melihat Dewa Siwa, dan mendengar bunyi tawa. Sejak 15 hari, pasien tidak mau makan, mandi, dan hanya menyendiri di kamar. Status Psikiatri didapatkan kesan umum penampilan tidak wajar, kesadaran jernih, afek tumpul, halusinasi visual dan auditorik, bentuk pikir autism, arus pikir perseverasi dan isi pikiran waham kejar. Early insomnia dan hipobulia, tilikan 1 dengan pans-ec skor 7. Diagnosis disesuaikan dengan PPDGJ III dan ditegakkan skizofrenia paranoid. Terapi yang diberikan adalah pasien rawat inap di IPCU diberikan injeksi kombinasi olanzapine 10mg intramuskuler dengan diazepam 5mg intravena pelan. Rencana terapi berupa risperidone 1x2mg ditambah dengan psikoedukasi, intervensi keluarga, CBT, dan rehabilitasi.