Kata Kunci

Abstrak

Terapi perilaku kognitif didasarkan pada pola pemikiran dan perilaku yang dapat mempengaruhi gejala dan ketidakmampuan yang mungkin menghambat proses penyembuhan. Pemasangan infus merupakan prosedur invasif dan merupakan tindakan yang sering dilakukan di rumah sakit (Jeli, 2014). Berdasarkan data dari rekam medik RSU GMIM Pancaran Kasih Manado, jumlah anak yang dirawat di ruang anak selama setahun terakhir, yaitu pada bulan April 2017 hingga April 2018, berjumlah 1105 anak, dan 30% di antaranya merupakan anak usia prasekolah, serta 50% anak usia prasekolah yang dirawat dipasang infus. Berdasarkan uraian latar belakang tersebut di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian ini yang berjudul "Efektivitas Kompres Hangat Terhadap Tingkat Nyeri dan Kecemasan pada Pasien Anak di RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh." Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompres hangat terhadap nyeri pada anak usia sekolah saat pemasangan infus di RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Metode: Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimen. Desain penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pemberian kompres hangat terhadap intensitas nyeri dan kecemasan saat pemasangan infus pada anak di RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Penelitian ini melibatkan dua kelompok, yaitu kelompok kontrol dan kelompok intervensi. Populasi dalam penelitian ini adalah 119 pasien yang dipasang infus di ruang Arafah Anak RSUD dr. Zainoel Abidin, dan sampel yang didapatkan adalah 29 pasien. Hasil: Berdasarkan hasil karakteristik responden di atas, sebagian besar responden berjenis kelamin laki-laki dengan jumlah persentase sebesar 64,1%, sedangkan untuk urutan kelahiran anak, anak ke-2 paling banyak dengan presentasi 55,4%. Untuk usia anak 6-10 tahun, persentasenya sebesar 85,9%. Terdapat efektivitas pemberian kompres hangat terhadap intensitas nyeri dan kecemasan saat pemasangan infus pada anak di RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh dengan p-value 0,000 (p<0,05).