Script Concordance Test untuk Menilai Kemampuan Penalaran Klinis Dokter: Bagaimana Mengembangkan Butir Soalnya Berdasarkan Standar Kompetensi Dokter Indonesia?
9 Halaman
Penulis
ISSN
2654-5810 (ONLINE)
Penerbit
Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia, Indonesia
Diterbitkan pada
30/11/2012
Bahasa
Indonesia
Kata Kunci
Abstrak
Latar Belakang: Beberapa metode telah dikembangkan untuk menilai keterampilan penalaran klinis. Prinsipprinsip dari setiap metode untuk pemilihan harus dimengerti sebelum diterapkan. Disisi lain, ketidakpastian merupakan salah satu konteks medis yang sulit diukur dengan tes yang biasa dikerjakan. Script Concordance Test (SCT) merupakan metode alternatif untuk menilai keterampilan penalaran klinis dalam konteks ketidakpastian. Dalam berbagai bidang ilmu kedokteran, SCT bisa membedakan berbagai tingkat pengalaman.SCT juga memiliki relevansi praktis untuk digunakan dalam pendidikan klinis. Tujuan: Untuk memberikan panduan dalam mengembangkan SCT berdasarkan kompetensi dokter Indonesia. Metode: Literatur yang relevan dipilih sebagai dasar rekomendasi dalam membuat butir soal SCT. Pembahasan: Diperlukan pertimbangan berikut ini dalam mengembangkan butir soal SCT: prinsip-prinsip dasar, format soal tes untuk membangun butir soal yang sesuai, sistem penilaian dan seleksi panel mengakomodasi konteks ketidakpastian, serta optimalisasi butir soal untuk meningkatkan SCT. Kesimpulan: SCT menilai keterampilan penalaran klinis yang sulit dilakukan dengan metode tertulis obyektif lainnya. Beberapa studi telah menunjukkan kapasitas SCT pada berbaga tingkat pengalaman, dan beberapa studi menunjukkan hasil yang baik.SCT bisa sebagai tambahan untuk menilai keterampilan penalaran klinis secara komprehensif, tetapi tidak menggantikan metode penilaian kompetensi klinis lain.