Perbedaan Jenis Pelarut Terhadap Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Lamtoro (Leucaena leucocephala (Lam.) de Wit)
7 Halaman
Penulis
ISSN
2715-5277 (ONLINE)
Penerbit
Faculty of Health Sciences of Muhammadiyah University of Mataram
Diterbitkan pada
16/12/2024
Bahasa
Indonesia
Kata Kunci
Abstrak
Daun Lamtoro (Leucaena leucocephala) telah lama menjadi tanaman yang digunakan secara tradisional karena kaya nutrisi dan memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan. Antioksidan merupakan senyawa yang dapat melindungi organisme dari oksidasi dan radikal bebas penyebab kerusakan sel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai IC50 dan aktivitas antioksidan ekstrak etanol 70%, ekstrak aseton daun lamtoro. Ekstraksi daun lamtoro menggunakan metode perendaman dengan pelarut ekstraksi etanol 70% dan aseton. Uji aktivitas antioksidan dilakukan dengan menentukan aktivitas penghambatan radikal bebas DPPH (2,2- difenil-1-pikrilhidrazil). Pengukuran absorbansi dilakukan menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada Panjang gelombang 517 nm. Hasil menunjukkan ekstrak etanol 70%, ekstrak aseton daun lamtoro dan vitamin C sebagai larutan pembanding memiliki aktivitas antioksidan kategori sangat kuat dengan nilai IC50 masing-masing adalah 41,18 ppm, 3,87 ppm dan 1,42 ppm. Ekstrak etanol dan ekstrak aseton daun lamtoro memiliki IC50 yang lebih besar dibandingkan vitamin C. Semakin besar nilai IC50, maka aktivitas antioksidannya akan semakin lemah. Ekstrak etanol dan ekstrak aseton daun lamtoro memiliki aktivitas antioksidan yang sangat kuat karena masih berada pada rentang kurang dari 50 ppm.