HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN TERHADAP KADAR TESTOSTERON SALIVA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

17 Halaman

Penulis

, ,

ISSN

2615-6954 (ONLINE)

Penerbit

Jenderal Soedirman University, Indonesia

Diterbitkan pada

30/10/2022

Bahasa

Indonesia

Kata Kunci

, ,

Abstrak

Kecemasan adalah perasaan tidak menyenangkan yang dapat diidentifikasi dengan beberapa gejala fisik, behavioral, dan kognitif. Kecemasan secara teori dapat mempengaruhi kadar testosteron. Testosteron adalah hormon androgen yang paling berperan dalam pertumbuhan karakter seks sekunder pada pria, spermatogenesis dan pengaturan libido. Faktor yang mempengaruhi testosterone meliputi jenis kelamin, usia, obesitas, aktivitas fisik, kecemasan, konsumsi alkohol, konsumsi opioid, dan perokok aktif. Testosterone dan kecemasan memiliki keterkaitan dengan sistem HPA dan HPG yang mana kecemasan meningkatkan sistem HPA dan menekan sistem HPG. Penelitian ini betujuan untuk mengetahui hubungan tingkat kecemasan terhadap testosterone saliva pada mahasiswa FK Unsoed. Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Jumlah subjek dalam penelitian ini sebanyak 29 mahasiswa yang diambil dengan metode consecutive sampling jenis kelamin laki-laki dengan rentang usia 18-23 tahun. Pengukuran kadar testosteron saliva dan tingkat kecemasan menggunakan metode Salimetrics ELISA dan HARS. Analisis bivariat menggunakan uji non-parametrik Spearman. Subjek penelitian ini memiliki kadar testosterone saliva dan tingkat kecemasan masing-masing kategori rendah rerata 13.78 ± 7.52 pg/ml median 13,87 pg/ml dan kategori cemas ringan rerata 17.90 ± 5.28 median 17. Hasil uji non-parametrik spearman tingkat kecemasan dengan kadar testosterone saliva menunjukan nilai r = -0,81 dan p = 0,000 sehingga dapat disimpulkan terdapat korelasi negatif antara tingkat kecemasan terhadap kadar testosteron saliva.

Kata Mereka

Testimoni Pengguna M3

Lebih Banyak