Perbedaan Perubahan Kadar Hormon Tiroid pada Bayi Kurang Bulan melalui Pemeriksaan Fungsi Tiroid Serial

6 Halaman

Penulis

, ,

ISSN

2338-5030 (ONLINE)

Penerbit

Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia, Indonesia

Diterbitkan pada

31/08/2024

Bahasa

Indonesia & English

Kata Kunci

, , , ,

Abstrak

Latar Belakang. Hipotiroid kongenital merupakan gangguan hormon yang terjadi pada bayi baru lahir, di mana ditemukan kadar hormon tiroid yang rendah. Pada bayi kurang bulan dan berat lahir rendah dapat mengalami hipotiroksinemia tanpa disertai peningkatan thyroid stimulating hormone (TSH). Hal ini bersifat sementara dan akan meningkat seiring pertambahan usia. Tujuan. Menilai perbedaan perubahan kadar hormon tiroid pada bayi kurang bulan melalui pemeriksaan fungsi tiroid serial serta faktor risiko yang berhubungan dengan hal tersebut. Metode. Kohort prospektif dengan melakukan pemeriksaan TSH dan FT4 serial pada bayi kurang bulan (BKB) di NICU dan HCU Neonatus RSUD Dr. Moewardi dari bulan Oktober 2022 hingga Januari 2023. Pengambilan sampel dilakukan pada BKB dengan usia kehamilan < 32 minggu dan 32 hingga <37 minggu pada usia 48-72 jam dan 2 minggu. Hasil pengamatan dideskripsikan dengan mean±SD, analisis data dilakukan dengan SPSS 22, dan dinyatakan signifikan apabila uji menghasilkan p≤0,05. Hasil. Didapatkan nilai TSH dan FT4 yang semakin turun pada usia 48-72 jam dan 2 minggu pada kelompok usia kehamilan <32 minggu (TSH p=0,221; FT4 p=0,008) dan 32 hingga <37 minggu (TSH p=0,037; FT4 p=0,013). Faktor yang berpengaruh adalah berat badan lahir bayi, di mana ditemukan perbedaan signifikan pada berat bayi lahir sangat rendah (p=0,021). Kesimpulan. Bayi prematur, terutama dengan berat lahir sangat rendah, cenderung mengalami hipotiroksinemia prematur. Pemeriksaan fungsi tiroid secara berkala sangat penting untuk memantau perkembangan bayi dan mencegah komplikasi jangka panjang.

Kata Mereka

Testimoni Pengguna M3

Lebih Banyak