Pemeriksaan Imunologi Terhadap Kadar Hormon Thyroid Stimulating Hormone (TSH) Pada Pasien Gangguan Tiroid Di RSUD Panembahan Senopati Periode 2020-2022

13 Halaman

Penulis

,

ISSN

2809-2090 (ONLINE)

Penerbit

Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Diterbitkan pada

07/01/2024

Bahasa

Indonesia

Kata Kunci

, , ,

Abstrak

: Penyakit gangguan tiroid merupakan kondisi kelainan pada kelenjar tiroid. Menurut fungsi, penyakit gangguan tiroid dibedakan menjadi tiga yaitu hipertiroid, hipotiroid dan eutiroid. Dalam mendeteksi gangguan tiroid dapat dilakukan tes laboratorium yaitu pemeriksaan hormon TSH (Thyroid Stimulating Hormone). Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran kadar hormon TSH yang diperiksa secara periodik terhadap pasien gangguan tiroid menggunakan metode imunologi. Metode penelitian adalah metode case series atau serial kasus per kasus dengan menggunakan data sekunder hasil pemeriksaan hormon TSH pada tahun 2020-2022. Hasil penelitian dari 93 responden berdasarkan kelompok usia didapatkan kategori usia 20-30 tahun 11,8%, usia 31-40 tahun 26,9%, usia 41-50 tahun 26,9% dan usia 51-60 tahun 34,4%. Berdasarkan kelompok jenis kelamin sebanyak 20,4% berjenis kelamin laki-laki dan 79,6% berjenis kelamin perempuan. Kemudian dilihat perubahan hormon TSH pada pasien gangguan tiroid secara randomisasi hingga didapatkan 10 responden yang diteliti kasus per kasus. Didapatkan perubahan disebabkan karena konsumsi obat anti-tiroid yaitu Thiamazole, Propranolol, Thyrozol, Propiltiourasil, Levothyroxine. Responden dengan gangguan tiroid banyak ditemukan pada kelompok usia 51-60 tahun dengan jenis kelamin perempuan. Terdapat perubahan kadar hormon TSH terhadap pasien gangguan tiroid yaitu dengan pengobatan OAT (obat anti-tiroid). Metode imunologi yang digunakan yaitu metode ECLIA (Electrochemiluminescence Immunoassay). Faktor yang mempengaruhi pemeriksaan yaitu kondisi sampel dan pasien.

Kata Mereka

Testimoni Pengguna M3

Lebih Banyak