Pengaruh Tradisi Jawa "Walik Dadah" terhadap Kesehatan Ibu Postpartum: Literature Review

9 Halaman

Penulis

, , , , , ,

ISSN

2964-707X (ONLINE)

Penerbit

Open Journal System (OJS)

Diterbitkan pada

31/12/2024

Bahasa

Indonesia

Kata Kunci

, , ,

Abstrak

Postpartum atau masa nifas adalah periode setelah persalinan yang berlangsung selama 6 minggu yaitu tubuh ibu pulih dan organ reproduksi kembali normal. Penting bagi tenaga kesehatan terutama bidan, untuk memantau ibu postpartum dengan baik karena pelaksanaan yang kurang optimal dapat menyebabkan masalah dan komplikasi seperti sepsis puerperalis. Pemijatan walik dadah merupakan praktik yang telah lama diakui dalam budaya Indonesia, khususnya pada ibu pasca melahirkan. Penelitian ini mengeksplorasi manfaat, faktor-faktor yang mempengaruhi kelangsungan tradisi, dan dampaknya terhadap kesehatan ibu pasca melahirkan, dengan fokus pada perspektif budaya Jawa. Dari analisis literatur yang dilakukan, tradisi walik dadah dianggap memiliki manfaat dalam mengembalikan posisi rahim, menuntaskan darah pasca melahirkan, dan mencegah kehamilan selanjutnya. Namun, terdapat juga dampak negatif seperti pendarahan dan kontraksi rahim yang tidak diinginkan, yang dapat berdampak pada kesehatan ibu postpartum. Faktor-faktor yang mempengaruhi kelangsungan tradisi ini meliputi dukungan keluarga, lingkungan yang kental dengan tradisi, kebiasaan, kepercayaan, dan pengetahuan masyarakat. Meskipun tradisi ini telah menjadi bagian dan identitas budaya, penting untuk mempertimbangkan dampaknya terhadap kesehatan dan mengambil keputusan yang bijak berdasarkan pengetahuan medis yang tersedia. Dalam konteks ini, penting bagi tenaga kesehatan untuk memberikan informasi dan pemahaman kepada masyarakat tentang dampak positif dan negatif dari praktik tradisional yang mereka anut, sehingga dapat mengurangi risiko masalah kesehatan yang mungkin timbul pada masa postpartum.

Kata Mereka

Testimoni Pengguna M3

Lebih Banyak