PENGGUNAAN ANTIBIOTIK RASIONAL PADA PASIEN PNEUMONIA DENGAN COVID-19 BERDASARKAN METODE GYSSENS DI RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA

9 Halaman

Penulis

, ,

ISSN

2614-2996 (ONLINE)

Penerbit

Universitas Islam Sumatera Utara

Diterbitkan pada

01/01/2025

Bahasa

Indonesia

Kata Kunci

, , , ,

Abstrak

Penggunaan antibiotik mengalami peningkatan pada awal pandemi COVID-19. Antibiotik terutama digunakan pada kondisi COVID-19 dengan pneumonia. Tinginya peresepan antibiotik dapat meningkatkan resiko penggunaan antibiotik yang tidak rasional dan meningkatkan resistensi antibiotik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui rasionalitas penggunaan antibiotik yang digunakan pasien pneumonia dengan COVID-19. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-retrospektif, dengan menggunakan analisis kualitatif (metode Gyssens) selama periode Agustus 2020 – Juli 2021, di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 69 pasien yang memenuhi kriteria inklusi, dengan 252 peresepan antibiotik. Penggunaan antibiotik yang rasional (kategori 0) sebanyak 129 (51,19%); dosis yang tidak tepat (kategori IIa) sebanyak 11 (4,37%); interval tidak tepat (kategori IIb) sebanyak 4 (1,59%); durasi penggunaan yang terlalu lama (kategori IIIa) sebanyak 3 (1,19%); durasi penggunaan terlalu singkat (kategori IIIb) sebanyak 99 (39,29%); terdapat antibotik lain yang lebih efektif (kategori IVa) sebanyak 1 (0,4%); terdapat pilihan antibiotik lain yang lebih tidak toksik (kategori IVb) sebanyak 2 (0,79%); dan terdapat antibiotik dengan spektrum yang lebih sempit (IVd) sebanyak 3 (1,19%). Rasionalitas penggunaan antibiotik di RSUP Dr.Sardjito cukup baik mencapai 51.19% resep (kategori 0). Mayoritas ketidaksesuaian penggunaan antibiotik yaitu terkait durasi penggunaan obat yang terlalu singkat.

Kata Mereka

Testimoni Pengguna M3

Lebih Banyak