Analisis Eco Enzyme Berbahan Baku Kulit Jeruk Nipis dan Kulit Pisang Sebagai Antimikroba

7 Halaman

Penulis

, ,

ISSN

2502-7085 (ONLINE)

Penerbit

Universitas Diponegoro

Diterbitkan pada

01/02/2025

Bahasa

Indonesia

Kata Kunci

, , ,

Abstrak

Latar belakang: Produksi sampah di Indonesia sebanyak 60% berasal dari sampah rumah tangga yaitu sampah organik. Timbulan sampah organik di kota Bandung tahun 2021 sebanyak 1735,99 m3/hari atau 44,51%. Sampah organik yang mudah membusuk jika tidak dikelola secara tepat akan berdampak pada kesehatan masyarakat dan dapat menimbulkan pencemaran tanah, air maupun udara, sehingga diperlukan pengelolaan sampah organik secara tepat. Pengelolaan sampah ogranik diutamakan dilakukan pada sumbernya. Salah satunya dengan cara memanfaatkan sampah organik kulit buah-buahan menjadi Eco Enzyme. Eco Enzyme merupakan larutan yang dihasilkan melalui proses fermentasi secara anaerob yang berbahan dasar kulit buah. Manfaat larutan eco enzyme salah satunya sebagai antimikroba. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik larutan eco enzyme berbahan kulit jeruk nipis dan kulit pisang sebagai antimikroba dalam bentuk sabun cuci alat makan. Metode: Penelitian eksperimen, desain Pre-Post Test. Varibel independen yaitu eco enzyme kulit jeruk nipis, dan eco enzyme kulit pisang. Variabel dependen yaitu angka kuman pada piring. Sampel yaitu alat makan berupa piring yang diambil secara purposive sampling yaitu sampel piring berdiameter 25 cm. Tahapan penelitian melalui pembuatan eco enzyme, pencucian sampel piring menggunakan eco enzyme, dan menghitung angka kuman pada piring. Data dikumpulkan melalui pemeriksaan laboratorium untuk data angka kuman. Data deskriptif untuk karakteristik eco enzyme. Hasil: Karakteristik larutan eco enzyme kulit jeruk nipis mempunyai aroma asam segar buah jeruk nipis, warna cokelat keruh oren dan mempunyai pH 3,2. Karakteristik larutan eco enzyme kulit pisang mempunyai aroma asam buah pisang, warna cokelat kekuningan dan mempunyai pH 3,8. Hasil uji larutan eco enzyme sebagai antimikroba menunjukan presentase penurunan angka kuman menggunakan sabun cuci berbahan eco enzyme kulit jeruk tertinggi yaitu 100%, terendah 40%, sedangkan presentase penurunan angka kuman menggunakan sabun cuci berbahan eco enzyme kulit pisang tertinggi yaitu 100%, terendah 28%. Hasil uji Mann Whitney didapatkan nilai p-value 0,028 yang berarti ada perbedaan eco enzyme kulit jeruk dan eco enzyme kulit pisang dalam menurunkan angka kuman sebagai antimikroba pada sampel piring. Simpulan: Pengukuran pH yang lebih asam pada eco enzyme kulit jeruk nipis. Hasil uji larutan eco enzyme sebagai antimikroba menunjukan 100% adanya penurunan angka mikroba pada sampel menggunakan sabun cuci piring eco enzyme kulit jeruk maupun kulit pisang. Hasil uji Mann Whitney ada perbedaan eco enzyme kulit jeruk dan eco enzyme kulit pisang dalam menurunkan angka kuman pada sampel piring. Larutan eco enzyme dapat digunakan oleh masyarakat sebagai larutan antimikroba.

Kata Mereka

Testimoni Pengguna M3

Lebih Banyak