Review Eutrofikasi: Risiko dalam Kesuburan Lingkungan Perairan dan Upaya Penanggulangannya
12 Halaman
Penulis
ISSN
2502-7085 (ONLINE)
Penerbit
Universitas Diponegoro
Diterbitkan pada
08/02/2025
Bahasa
Indonesia
Kata Kunci
Abstrak
Latar Belakang: Eutrofikasi merupakan pengayaan unsur hara perairan yang berdampak buruk terhadap kualitas air. Keberadaan unsur nutrisi dan beberapa senyawa di badan perairan disebabkan oleh keberagaman aktivitas manusia yang disebut sebagai aktivitas antropogenik yang mengancam eksistensi ekosistem perairan. Literatur review ini mengkaji tentang resiko eutrofikasi dalam kesuburan perairan, penyebab terjadinya eutrofikasi, dampak, serta solusi penanganannya. Metode: Studi literatur ini merupakan hasil review dari 25 artikel ilmiah dan selebihnya berasal dari buku, monograf dan Research report. Penelusuran database artikel melalui Science Direct, Geogle Scholar, dan Mendeley. Beberapa artikel ilmiah yang relevan dari hasil penelusuran dipilih berdasarkan tema yang berkorelasi dengan eutrofikasi ataupun berhubungan dengan kata kunci pada literatur review. Beberapa kata kuncinya yaitu Eutrofikasi, Status tropik, Unsur hara organik, Limbah, Kualitas perairan, Parameter Fisika-Kimia lingkungan, Kajian ekologis, Fosfor dan Nitrat, dan Blooming alga. Literasi artikel ilmiah merupakan hasil pencarian dari jurnal internasional, jurnal internasional bereputasi, dan jurnal nasional bereputasi. Pada umumnya artikel tersebut diperoleh dari berbagai penerbit, seperti Springer, Elsevier, MDPI, Taylor and Francis, serta ATMOS. Hasil: Pencetus utama eutrofikasi adalah keberagaman aktivitas manusia yang menghasilkan limbah antrophogenik, seperti pemakaian pupuk dan pestisida, kotoran ternak, budidaya ikan, dan limbah domestik. Dampak utama eutrofikasi adalah penurunan tingkat biodiversitas atau kepunahan biota perairan akibat perubahan lingkungan, penurunan kualitas perairan dan keterpurukan estetika lingkungan, penurunan kandungan DO perairan dan kondisi anoxia. Hasil metabolisme bakteri anaerob juga menghasilkan bau yang tidak menyenangkan. Penggunaan teknologi yang ramah lingkungan adalah langkah efektif pencegahan eutrofikasi. Simpulan: Limbah antropogenik merupakan penyebab utama terjadinya eutrofikasi yang membawa dampak buruk bagi perairan. Upaya efektif dalam penanggulangan etrofikasi adalah penggunaan teknologi pengolahan limbah yang efisien dan ramah lingkungan (artificial wetland), mengontrol dan mereduksi kandungan senyawa limbah organik dari sumbernya secara ekonomis dan berkelanjutan. Langkah strategis lainnya adalah pengurangan konsentrasi bahan pencemar limbah cair berdasarkan peraturan pemerintah dan pendekatan sosio-ekologis melalui partisipasi masyarakat.