Keracunan Organofosfat
9 Halaman
Penulis
ISSN
3046-5184 (ONLINE)
Penerbit
Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen
Diterbitkan pada
14/12/2024
Bahasa
Indonesia
Kata Kunci
Abstrak
Organofosfat adalah kelompok senyawa yang memiliki potensi dan bersifat toksik dalam menghambat kolinesterase yang mengakibatkan akumulasi asetilkolin pada reseptor muskarinik, nikotinik, dan susunan saraf pusat sehingga dapat menyebabkan kematian. Organofosfat adalah insektisida yang paling toksik diantara jenis pestisida lainnya dan sering menyebabkan keracunan pada orang. Gejala keracunan organofosfat sangat bervariasi. Setiap gejala yang timbul sangat bergantung pada adanya stimulasi asetilkolin persisten atau depresi yang diikuti oleh stimulasi saraf pusat maupun perifer. Gejala awal seperti salivasi, lakrimasi, urinasi dan diare (SLUD) terjadi pada keracunan organofosfat secara akut karena terjadinya stimulasi reseptor muskarinik sehingga kandungan asetil kolin dalam darah meningkat pada mata dan otot polos. Penanganan pada keracunan organofosfat adalah dengan stabilisasi pasien, dekontaminasi, dan pemberian antidotum seperti agen antimuskarinik, oxime, dan anti kejang. Komplikasi yang dapat timbul dari keracunan organofosfat adalah gagal nafas, kejang, pneumonia aspirasi, hingga kematian. Pemeriksaan postmortem dari keracunan organofosfat dapat ditemukan sianosis pada bibir, ujung-ujung jari dan kuku, Pembendungan sistemik maupun pulmoner dan dilatasi jantung kanan, warna livor mortis merah kebiruan gelap dan terbentuk lebih cepat dan distribusi livor mortis lebih luas akibat kadar karbondioksida yang tinggi.