Perbandingan Hasil Pemeriksaan Morfologi Spermatozoa Manusia Menggunakan Metode Pewarnaan Papanicolaou, Diff Quik, Dan Safranin-Kristal Violet Pada Pasien Infertil di Klinik Telkomedika Ratulangi Makassar

19 Halaman

Penulis

,

ISSN

2527-7286 (ONLINE)

Penerbit

Universitas Bosowa

Diterbitkan pada

30/04/2024

Bahasa

Indonesia

Kata Kunci

, , , , , ,

Abstrak

Pemeriksaan sperma sangat penting dalam mengetahui masalah kesuburan pada pria. Dalam pemeriksaan sperma terdapat pemeriksaan utama yaitu konsentrasi, motilitas dan morfologi. Penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan metode pemeriksaan morfologi pada Analisa sperma yaitu motode Papanicolaou, Safranin, dan Diff Quik dalam mengevaluasi morfologi sperma untuk mendapatkan hasil terbaik dalam menilai infertilitas pria. Rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian laboratorium observasional analitik yang dilakukan pada pasien yang datang ke Klinik Telkomedika pada bulan September 2019 – januari 2020. Penelitian meneliti morfologi spermatozoa dari pada pasien infertil dan diperiksa dengan 3 metode: Papanicolaou, Saffranin dan Diffquik lalu bandingkan. Hasilnya, total pasien yang diperiksa morfologi spermanya dengan Saffranin dan Diffquik selama lima bulan di Klinik Telkomedika dari bulan September 2019 hingga Januari 2020 sebanyak 90 orang diambil spermanya dan diperiksa morfologi spermanya dengan Metode Papanicolaou, Saffranin dan Diffquik. Hasil analisis statistik menemukan bahwa terdapat signifikansi antara dua metode yang kami uji. Pada kategori panjang dan lebar terdapat perbedaan bermakna p < a antara Diffquik-Saffranin Crystal Violet dan Diffquik-Papanicolaou. Hal serupa juga terjadi pada kategori vakula, melintang, bagian tengah, dan ERC. Pada metode ketiganya menunjukkan perbedaan yang signifikan. Hasil studi menyarankan evaluasi morfologi spermatozoa yang paling tepat adalah dengan menggunakan Saffranin Crystal Violet.

Kata Mereka

Testimoni Pengguna M3

Lebih Banyak