Encefalopati uremikum pada pasien gagal ginjal: Laporan kasus

9 Halaman

Penulis

, , , , , ,

ISSN

2797-8419 (ONLINE)

Penerbit

Indonesia Public Health-observer information Forum

Diterbitkan pada

01/06/2024

Bahasa

Indonesia

Kata Kunci

, ,

Abstrak

Pendahuluan: Pasien dengan gagal ginjal sering mengalami gejala klinis yang berkaitan dengan ketidakseimbangan cairan dan elektrolit, anemia, malnutrisi, dan gangguan gastrointestinal. Salah satu dari komplikasi gagal ginjal tersebut adalah Uremic Encephalopathy (UE). Uremic encephalopathy adalah kelainan otak organik yang terjadi pada pasien dengan gagal ginjal akut maupun kronik. Biasanya dengan nilai kadar creatinine clearance menurun dan tetap dibawah 15 mL/menit. Tujuan: Untuk membahas aspek definisi, epidemiologi, etiologi dan faktor resiko, klasifikasi, patofisiologi, diagnosis, tatalaksana, komplikasi dan prognosis ensefalopati metabolik, khususnya ensefalopati metabolik (uremikum). Metode: Rancangan penelitian studi kasus yakni metode riset yang menggunakan berbagai sumber data yang dapat digunakan sebagai bahan riset, menguraikan, serta menjelaskan secara komprehensif berbagai aspek individu, kelompok, suatu program, organisasi, atau peristiwa secara sistematis. Studi kasus dapat berlaku apabila suatu pertanyaan bagaimana dan mengapa diajukan terhadap seperangkat peristiwa masa kini yang mustahil atau setidaknya sulit untuk dikontrol. Studi kasus ini adalah studi untuk mengeksplorasi masalah asuhan keperawatan pada klien asuhan keperawatan pada pasien penderita uremic encephalopathy. Hasil: Seorang pasien bernama Ny. S berusia 73 tahun datang ke IGD RSUD Jend. Ahmad Yani Metro pada tanggal 22 September 2023, diantar oleh keluarganya dengan keluhan utama sulit menelan. Dikarenakan keluhan sulit menelan yang dialami pasien, pasien kesulitan makan dan minum. Keluhan disertai bicara pelo dan lemah anggota gerak sebelah kiri sejak ± 10hari lalu sebelum masuk IGD RSUD Jenderal Ahmad Yani Metro. Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien sulit diajak komunikasi dan pasien selalu gelisah. Terdapat riwayat bahwa 2 bulan lalu pasien mengalami keluhan serupa yaitu lemah anggota gerak sebelah kiri. Kemudian keluarga juga menyatakan bahwa pasien mempunyai riwayat gagal ginjal yang baru diketahui sekitar 1 bulan yang lalu, riwayat penyakit diabetes melitus dan hipertensi. Dikarenakan keluhan sulit menelan yang dialami pasien, pasien kesulitan makan dan minum. Pada pemeriksaan fisik ditemukan ulkus dekubitus di bagian bokong. Pemeriksaan fungsi motorik ditemukan kelemahan anggota gerak sebelah kiri. Dari pemeriksaan penunjang CT-Scan terdapat infark di corona radiata dextra dan Atrofi cerebri. Selanjutnya, pada hasil pemeriksaan Rontgen thorax terkesan pulmo normal, cor terkesan cardiomegali dan elongati oaortae sugestif HHD. Simpulan: Uremic Encephalopathy (UE) adalah sindrom klinis tanpa kriteria diagnostik yang pasti. Pasien-pasien ini mungkin menunjukkan tanda dan gejala yang tidak spesifik seperti kelelahan, anoreksia, mual, dan kebingungan. Gambaran klinisnya bervariasi, dan diagnosis lain harus dipertimbangkan, seperti ensefalopati hipertensi, koma hiperosmolar, ensefalopati metabolik, dan toksisitasobat.

Kata Mereka

Testimoni Pengguna M3

Lebih Banyak