Kinerja kecerdasan buatan dalam mendeteksi fraktur tulang pada hasil radiografi : Sistematik Literatur Review
10 Halaman
Penulis
ISSN
2797-8419 (ONLINE)
Penerbit
Indonesia Public Health-observer information Forum
Diterbitkan pada
01/12/2024
Bahasa
Indonesia
Kata Kunci
Abstrak
Pendahuluan: Kecerdasan buatan atau yang sering dikenal dengan artificial inteligent (AI), saat ini sudah sangat luas sekali digunakan dalam berbagai lini kehidupan manusia, termasuk di bidang kesehatan. Dalam ilmu radiologi peran AI sudah mulai dilibatkan dalam interpretasi pembacaan hasil pencitraan radiologi dengan tujuan agar penegakana diagnosis radiologis dapat berjalan lebih efisien. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menilai kinerja kecerdasan buatan dalam mendeteksi fraktur tulang manusia pada hasil pencitraan radilogis. Metode: Studi ini dilakukan dengan metode sistematik literatur review menggunakan aplikasi pencarian PUBMED dengan rentang waktu publikasi 5 tahun terakhir menggunakan query pencarian ("artificial intelligence" OR "machine learning" OR "deep learning") AND ("bone fracture detection" OR "fracture detection" OR "bone injury detection") AND ("X-ray" OR "radiograph") AND ("sensitivity" OR "diagnosis speed “OR” cost efficency”). Hasil: Hasil penelusuran ditemukan 27 naskah yang masuk dalam kriteria inklusi, dimana terlihat bahwa penggunaan AI dalam bidang radiologi sudah dilakukan di banyak negara, tidak hanya untuk pencitraan radiologi x ray, namun juga pada pencitraan CT Scan, dan MRI, yang diaplikasikan pada berbagai fraktur tulang serta telah pula dilakukan perbandingan kecepatan dan efektifitasnya terhadap diagnosis menggunakan radiolog manusia. Simpulan: Dari studi ini dapat disimpulkan bahwa metode kecerdasan buatan memiliki kemampuan yang cukup baik dalam melakukan identifikasi fraktur tulang manusia pada gambaran radiologik, hal ini dapat membantu klinisi untuk menghindari kesalahan diagnosis dan mempercepat waktu penegakan diagnosis.