Kata Kunci

Abstrak

Keluarga dan perannya saat menunggu pasien di ruang Intensive Care Unit bisa dikatakan cemas terhadap kematian pasien yang dirawat, hal ini dikarenakan jam besuk di ruangan intensif yang terbatas, keadaan pasien yang tidak stabil serta keadaan ruang tunggu yang berfasilitas minim untuk keluarga pasien sehingga bisa meningkatkan kecemasan kematian keluarga. Mekanisme koping adalah cara yang digunakan individu dalam menyelesaikan masalah, mengatasi perubahan yang terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan mekanisme koping terhadap kecemasan kematian pada keluarga pasien di ruang ICU. Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan Cross Sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah Total Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 50 responden pada keluarga pasien di ruang ICU RSUP dr. Kariadi Semarang. Pengambilan data menggunakan kuesioner mekanisme koping (Jaloweic Coping Scale) dan kuesioner kecemasan kematian yang sudah dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Hasil uji statistik menggunakan uji Spearman Rank. Didapatkan hasil p-value 0,05 (0,012), yang artinya terdapat hubungan signifikan antara mekanisme koping dengan kecemasan kematian keluarga pasien ICU. Nilai correlation coefficient didapatkan hasil 0,354, yang artinya hubungan mekanisme koping dengan kecemasan kematian keluarga pasien ICU menunjukkan hubungan yang lemah dengan arah hubungan yang positif. Dapat disimpulkan bahwa semakin adaptif mekanisme koping maka semakin rendah tingkat kecemasan pada keluarga pasien di ruang ICU.