Analisis Kandungan Minyak Atsiri Jahe (Zingiberis Officinalis Rhizoma) Menggunakan Kromatografi Spektrometer Massa

7 Halaman

Penulis

, , ,

ISSN

2776-771X (ONLINE)

Penerbit

Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Diterbitkan pada

15/04/2025

Bahasa

Indonesia

Kata Kunci

, , , ,

Abstrak

Jahe (Zingiber officinale) merupakan tanaman rempah yang dikenal luas karena kegunaannya yang beragam, khususnya dalam pengobatan tradisional karena mengandung senyawa bioaktif dalam minyak atsirinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kandungan kimia minyak atsiri yang diekstraksi dari rimpang jahe menggunakan metode Gas ChromatographyMass Spectrometry (GC-MS). Minyak atsiri diperoleh melalui proses destilasi uap selama 4 jam dari 500gram rimpang jahe segar, dengan hasil rendemen sebesar 1,2% (v/b). Berdasarkan analisis GC-MS, teridentifikasi 22 senyawa volatil, dengan senyawa utama yaitu zingiberene (25,4%), β-sesquiphellandrene (17,8%), ar-curcumene (12,3%), dan β-bisabolene (10,7%). Senyawa-senyawa tersebut umumnya termasuk dalam golongan seskuiterpen yang dikenal memiliki aktivitas biologis penting, seperti antiinflamasi, antimikroba, dan antioksidan. Temuan ini menunjukkan potensi pemanfaatan minyak atsiri jahe dalam bidang farmasi dan kosmetik, serta memberikan dasar ilmiah untuk standarisasi bahan baku berbasis alam.

Kata Mereka

Testimoni Pengguna M3

Lebih Banyak