Karakteristik Kejadian Dermatitis Kontak Iritan Pada Karyawan Pencucian Mobil di Kecamatan Medan Selayang
8 Halaman
Penulis
ISSN
2686-0864 (ONLINE)
Penerbit
Talenta Publisher, Indonesia
Diterbitkan pada
01/03/2023
Bahasa
Indonesia
Kata Kunci
Abstrak
Latar Belakang: Dermatitis kontak akibat kerja merupakan salah satu penyakit kulit akibat kerja yang banyak terjadi. Dermatitis Kontak Iritan adalah jenis dermatitis kontak yang paling sering terjadi. Dermatitis kontak iritan merupakan peradangan pada kulit akibat efek sitotosik langsung dari bahan kimia atau iritan. Pada pencucian mobil pekerja akan terpapar dengan bahan iritan pada sabun colek dan detergen. Kondisi ini dapat menurunkan produktivitas karyawan dan mempengaruhi kualitas hidup pekerja. Tujuan: mengetahui karakteristik kejadian dermatitis kontak iritan pada karyawan pencucian mobil di Kecamatan Medan Selayang. Metode: Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif dan pendekatan cross sectional study, dengan jumlah sampel 50 orang yang didapatkan dengan teknik purposive sampling. Seluruh sample kemudian diwawancara dengan menggunakan kuisioner dan hasil dianalisis dengan aplikasi SPSS. Hasil: Didapatkan hasil kejadian tersering pada laki-laki (100%) dengan rentang usia dibawah 30 tahun (88%). Frekuensi tingkat pendidikan responden terbanyak merupakan tamatan Sekolah Menengah Atas (82%). Mayoritas responden memiliki masa kerja dibawah 2 tahun (66%) dan durasi kerja lebih dari 8 jam setiap hari (62%). Tanda dan gejala tersering kulit mengelupas (66%), dengan bagian tubuh dominan terkena adalah bagian telapak tangan (68%). Kesimpulan: Angka kejadian yang tinggi menandakan bahwa kurangnya pemahaman tentang DKI dan kesadaran akan pentingnya penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) ketika bekerja. Penelitian selanjutnya juga disarankan menambah variabel penelitian dan juga jumlah sampel yang lebih banyak.