POTENSI UMBI BAWANG MERAH (ALLIUM ASCALANICUM. L) SEBAGAI OBAT RADANG AMANDEL (TONSILITIS)
8 Halaman
Penulis
ISSN
2774-5848 (ONLINE)
Penerbit
Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Indonesia
Diterbitkan pada
29/06/2024
Bahasa
Indonesia
Kata Kunci
Abstrak
Tonsilitis adalah peradangan pada tonsil faring yang sering melibatkan tonsil adenoid dan lingual, umumnya diatasi dengan obat pereda nyeri. Namun, kebutuhan akan alternatif pengobatan yang aman dan efektif, terutama untuk anak-anak, mendorong penelitian terhadap bawang merah (Allium cepa L.) yang dikenal memiliki kandungan antibakteri. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi dan mengevaluasi potensi sari umbi bawang merah sebagai alternatif pengobatan untuk tonsilitis dan infeksi bakteri. Metode tinjauan pustaka digunakan dengan mengumpulkan 27 artikel dalam bahasa Indonesia dan Inggris yang diterbitkan antara tahun 2014 hingga 2024 dari sumber-sumber seperti WHO, Kementerian Kesehatan RI, PubMed, ScienceDirect, dan Google Scholar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bawang merah mengandung senyawa aktif seperti quercetin, flavonoid, saponin, dan tanin yang memiliki sifat antibakteri, anti-inflamasi, dan antioksidan. Senyawa allisin dalam bawang merah terbukti efektif menghambat pertumbuhan bakteri patogen seperti Streptococcus mutans melalui kerusakan membran sel bakteri dan gangguan proses vital sel. Dengan demikian, sari umbi bawang merah memiliki potensi besar sebagai pengobatan herbal untuk tonsilitis dan berbagai infeksi bakteri lainnya. Disarankan untuk melakukan penelitian lebih lanjut untuk mengoptimalkan penggunaan bawang merah sebagai alternatif pengobatan yang aman dan efektif dibandingkan pengobatan konvensional. Hal ini sangat penting mengingat tingginya tingkat resistensi bakteri terhadap antibiotik konvensional.