IDENTIFIKASI BAKTERI STAPHYLOCOCCUS AUREUS PADA SALIVA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI PUSKESMAS HARAPAN BARU

9 Halaman

Penulis

, ,

ISSN

2774-5848 (ONLINE)

Penerbit

Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Indonesia

Diterbitkan pada

13/12/2023

Bahasa

Indonesia

Kata Kunci

, , ,

Abstrak

Diabetes melitus merupakan penyakit degeneratif, yang menyebabkan disfungsi aliran saliva sehingga mempengaruhi keasaman (pH). Ketidakseimbangan asam-basa pada saliva dapat menciptakan flora normal dalam rongga mulut menjadi patogen, salah satunya bakteri Staphylococcus aureus. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bakteri S.aureus pada saliva penderita DM tipe 2 di Puskesmas Harapan Baru. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain cross sectional. Sampel sebanyak 50 sampel saliva penderita DM tipe 2 di Puskesmas Harapan Baru dengan teknik purposive sampling. Saliva diidentifikasi secara makroskopis dan mikroskopis. Data dianalisis secara univariat. Berdasarkan karakteristik responden, diketahui 35 responden (70%) dengan usia penderita rentang umur 45 – 59 tahun. Berdasarkan jenis kelamin didapatkan hasil sebanyak 36 responden (72%) perempuan. Berdasarkan lama menderita DM diketahui 44 responden (88%) dengan rentang 1 – 5 tahun. Berdasarkan riwayat keluarga menderita DM didapatkan hasil yang sama yaitu sebanyak 25 responden (50%) pada ada dan tidak memiliki riwayat menderita DM. Berdasarkan kadar glukosa darah sewaktu didapatkan hasil 100% kadar diatas normal ? 200 mg/dl. Hasil penelitian didapatkan 100% sampel positif terkontaminasi bakteri. Berdasarkan pewarnaan Gram, bakteri Gram positif 94% dan Gram negatif 6%. Persentase sampel positif bakteri S.aureus pada penderita DM adalah 49% dan sampel negatif bakteri S.aureus 51%. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat 49% sampel saliva penderita DM positif bakteri S.aureus.

Kata Mereka

Testimoni Pengguna M3

Lebih Banyak