Kata Kunci

Abstrak

Diabetes mellitus merupakan penyakit degeneratif yang peningkatannya terjadi dengan cepat dan dapat menyerang hampir seluruh masyarakat. Penderita diabetes memiliki gejala yang membuat mereka tidak nyaman, terutama pada malam hari. Kemampuan menjaga kualitas tidur dapat dijelaskan oleh lamanya tidur dan rasa tidak nyaman yang dirasakan saat tidur atau saat bangun tidur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara kualitas tidur dengan kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus di Puskesmas Tanah Tinggi Kota Binjai. Jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian korelasi dengan desain cross-sectional, populasi sebanyak 113 orang, pengambilan sampel menggunakan random sampling dengan teknik purposive sampling sebanyak 28 responden yang menderita diabetes mellitus tipe 2. Instrumen pengumpulan data berupa kuesioner untuk mengukur kualitas tidur pasien dengan menggunakan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) dan pengukuran kadar gula darah sewaktu (KGS) dengan menggunakan alat glukometer. Uji statistik data penelitian menggunakan uji statistik chi-square dengan batas kemaknaan (α) 0,05 dan menggunakan sistem komputerisasi SPSS. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas kualitas tidur pasien diabetes mellitus kategori buruk dengan jumlah 14 orang (50,0%), dan mayoritas hasil pengukuran kadar gula darah sewaktu kategori tidak normal berjumlah 19 orang (67,9%). Hasil uji statistik dengan uji chi-square didapatkan hasil p-value 0,000 < 0,05 maka H₀ ditolak dan Hₐ diterima, yang artinya ada hubungan yang signifikan antara kualitas tidur dengan kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus di Puskesmas Tanah Tinggi Binjai tahun 2023. Kesimpulan berdasarkan hasil penelitian adalah adanya hubungan antara kualitas tidur yang baik dan kadar gula darah yang normal pada pasien diabetes mellitus tipe 2, sehingga penting untuk menjaga pola hidup sehat dan kualitas tidur yang baik.