Imunopatogenesis dan Implikasi Klinis Alergi Makanan pada Dewasa
8 Halaman
Penulis
ISSN
2615-1138 (ONLINE)
Penerbit
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, Indonesia
Diterbitkan pada
30/07/2018
Bahasa
Indonesia
Kata Kunci
Abstrak
Alergi makanan adalah gangguan kesehatan yang timbul akibat respon imun spesifik terhadap makanan. Prevalensi alergi makanan pada anak adalah 6%, sementara pada dewasa 3 – 4%. Strategi pencegahan alergi makanan yang belum optimal menjadi salah satu penyebab insiden yang terus meningkat. Imunopatogenesis pada alergi makanan melibatkan reaksi antara alergen dengan antibodi yang dimediasi oleh immunoglobulin E, non-immunoglobulin E, atau kedua-duanya. Implikasi klinis alergi makanan pada dewasa bisa mengenai sistem gastrointestinal, kutaneus, respirasi, dan sistemik. Standar baku emas diagnosis alergi makanan adalah oral food challenge. Tatalaksana yang paling tepat adalah menghindari faktor pencetus. Terapi spesifik dan nonspesifik terhadap alergen dapat diberikan walaupun masih dalam perdebatan.