Analisis Kandungan Serat Nugget dan Kerupuk Dengan Bahan Dasar Bonggol Pisang Kepok (Musa Paradisiaca Var. Balbisina Colla)

9 Halaman

Penulis

, ,

ISSN

2580-3751 (ONLINE)

Penerbit

Universitas Ngudi Waluyo, Fakultas Kesehatan, Indonesia

Diterbitkan pada

13/01/2022

Bahasa

Indonesia

Kata Kunci

, , , ,

Abstrak

Nugget dan kerupuk merupakan makanan siap saji yang banyak dikonsumsi masyarakat, biasanya dijadikan sebagai lauk atau cemilan. Bonggol pisang merupakan komoditas pangan lokal tinggi serat yang dapat diolah menjadi nugget dan kerupuk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan serat nugget dan kerupuk dengan bahan dasar bonggol pisang kepok. Penelitian ini merupakan penelitian experimental design. Penelitian ini merupakan penelitian experimental design. Formulasi nugget terdiri dari 3 yaitu, perbandingan bonggol pisang : tepung terigu (25% : 75%) (F1), (50% : 50%) (F2), dan (75% : 25%) (F3). Formulasi kerupuk terdiri dari 3 yaitu, perbandingan bonggol pisang : tepung tapioka (25% : 75%) (F1), (50% : 50%) (F2), dan (75% : 25%) (F3). Uji kandungan serat dengan metode gravimatri yang kemudian dideskripsikan. Hasil penelitian ini dianalisis nilai serat nugget dan kerupuk bonggol pisang kepok setiap (100g). Kandungan serat nugget tertinggi adalah F3: 0,514g , F2 : 0,322g dan F1: 0,186g. Kandungan serat kerupuk bonggol pisang kepok yang tertinggi adalah F3 : 0,861g, F2 : 0,747g dan F1 : 0,727g. Nilai serat pada kerupuk bonggol pisang kepok lebih tinggi dari nugget bonggol pisang kepok.

Kata Mereka

Testimoni Pengguna M3

Lebih Banyak