Hubungan Pijat Bayi dengan Kenaikan Berat Badan Bayi di Tirtonirmolo, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)
7 Halaman
Penulis
ISSN
2580-3751 (ONLINE)
Penerbit
Universitas Ngudi Waluyo, Fakultas Kesehatan, Indonesia
Diterbitkan pada
28/01/2024
Bahasa
Indonesia
Kata Kunci
Abstrak
Anak merupakan generasi masa depan yang membutuhkan perhatian khusus. Salah satu dukungan yang penting untuk tumbuh kembang anak adalah gizi dan stimulus yang optimal. Pijat bayi dikenal sebagai praktik tradisional yang berpotensi menstimulasi tumbuh kembang balita. Meskipun klaim ini telah ada dalam berbagai budaya namun masih diperlukan penelitian yang mendalam hubungan pijat bayi dan kenaikan berat badan dalam konteks lokal di Tirtonirmolo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pijat bayi terhadap kenaikan berat badan bayi di Kelurahan Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, DIY. Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain Cross Sectional Study. Subjek penelitian dipilih secara purposive sejumlah 72 balita. Data dikumpulkan secara wawancara menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar balita mendapatkan rutin pijat sebanyak 49 anak (68,1%) dan pijat tidak rutin sebanyak 23 anak (31,9%). Balita yang tidak mengalami kenaikan berat badan sebanyak 18 anak (25,0%) dan balita yang mengalami kenaikan berat badan sebanyak 54 anak (75,0%). Ada hubungan antara pijat bayi dengan kenaikan berat badan balita. Balita yang mendapatkan pijat bayi secara rutin cenderung memiliki kenaikan berat badan.