SERAT MAKANAN DAN PERANNYA BAGI KESEHATAN
10 Halaman
Penulis
ISSN
2580-3751 (ONLINE)
Penerbit
Universitas Ngudi Waluyo, Fakultas Kesehatan, Indonesia
Diterbitkan pada
16/07/2007
Bahasa
Indonesia
Kata Kunci
Abstrak
Sebuah studi tentang serat menggunakan pendekatan epidemiologi membuktikan bahwa di negara-negara industri kejadian penyakit barat berhubungan erat dengan diet rendah serat. Asupan serat makanan yang ideal harus dipertimbangkan untuk menghasilkan berat feses setara dengan 140 - 150 g / hari dan waktu transit kurang dari 3 hari, namun yang lain menyatakan bahwa berbagai respons tubuh juga dapat dipertimbangkan untuk meningkatkan asupan serat makanan, karena setiap komponen serat makanan memberikan efek fisiologis yang berbeda dalam tubuh. Asupan kebutuhan harian serat adalah 25 - 30 g / pria / hari. Widyakarya (2004) menyatakan bahwa RDA serat makanan untuk orang dewasa dan remaja adalah 19 - 30 g / kap / hari, dan untuk anak-anak 10 - 14 g / 1000 kkal. Diet yang mengandung serat tinggi memiliki efek positif bagi kesehatan. Namun, studi lebih lanjut masih diperlukan berkaitan dengan peran antagonis jika dikonsumsi berlebihan. Serat memiliki peran unik sebagai komponen prebiotik, yang berguna untuk pertumbuhan mikroflora usus, dan mikroflora probiotik.