Maloklusi pada Penderita Cerebral Palsy
6 Halaman
Penulis
ISSN
2338-199X (ONLINE)
Penerbit
Perhimpunan Ahli Anatomi Indonesia, Komisariat Manado dan Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado
Diterbitkan pada
04/05/2023
Bahasa
Indonesia
Kata Kunci
Abstrak
Cerebral palsy (CP) adalah gangguan atau kerusakan non-progresif pada otak saat proses pertumbuhan dan perkembangan. Berbagai gangguan pada penderita cerebral palsy, seperti kelainan pada dentokraniofasial dan ototnya, dapat menimbulkan masalah dalam kesehatan gigi dan mulut termasuk menyebabkan maloklusi. Maloklusi kelas II dengan peningkatan overjet dan open bite merupakan maloklusi yang sering terjadi pada penderita cerebral palsy. Penelitian literature review ini bertujuan untuk mengetahui klasifikasi dan variasi maloklusi yang terjadi pada penderita cerebral palsy. Penelitian dilakukan dengan pencarian data menggunakan database Google Scholar, Pubmed, dan Science Direct. Setelah diseleksi berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi, dilakukan critical appraisal dan didapatkan 7 literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa maloklusi kelas II merupakan maloklusi yang umumnya terjadi pada penderita cerebral palsy diikuti dengan kelas I dan kelas III, dengan variasi maloklusi yang sering ditemukan yakni open bite. Kesimpulan penelitian ini yakni klasifikasi maloklusi yang terjadi pada penderita cerebral palsy yaitu maloklusi kelas I, kelas II dan kelas III, dengan maloklusi kelas II merupakan maloklusi yang paling umum terjadi pada penderita cerebral palsy. Variasi maloklusi yang terjadi pada penderita cerebral palsy yaitu open bite, cross bite, deep bite, crowding, spacing, diastema dan peningkatan overjet. Variasi maloklusi yang paling umum ditemui pada penderita cerebral palsy merupakan open bite.