Dilema seksual akseptor KB suntik DMPA: kajian korelasional terhadap fungsi seksual

12 Halaman

Penulis

,

ISSN

2579-7824 (ONLINE)

Penerbit

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mamba'ul Ulum Surakarta

Diterbitkan pada

08/07/2025

Bahasa

Indonesia

Kata Kunci

Abstrak

Kontrasepsi suntik Depo Medroxyprogesterone Acetate (DMPA) merupakan salah satu metode kontrasepsi hormonal yang penggunaannya terus meningkat. Namun, penggunaan jangka panjang DMPA dapat menimbulkan berbagai efek samping, termasuk gangguan menstruasi, peningkatan berat badan, perubahan mood, penurunan densitas tulang, dan penurunan fungsi seksual. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi problematika seksual pada akseptor KB suntik DMPA. Metode: Penelitian ini menggunakan desain korelasional dengan pendekatan cross-sectional, dilaksanakan di PMB Sri Wahtini Kalasan. Sampel diperoleh melalui teknik quota sampling dengan jumlah 44 responden. Kriteria inklusi: akseptor KB suntik DMPA minimal 1 tahun, tidak memiliki penyakit kronis, memiliki suami, dan tinggal serumah. Variabel yang diteliti meliputi usia, pendidikan, pekerjaan, paritas, lama menikah, lama penggunaan KB, serta problematika seksual. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan analisis data dengan Chi-square. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden berusia >30 tahun, dan sebanyak 34 responden mengalami disfungsi seksual. Namun secara umum, tidak ditemukan masalah seksual yang signifikan pada akseptor KB suntik DMPA. Kesimpulan: Penggunaan KB DMPA perlu dipertimbangkan ulang pada ibu dengan risiko gangguan seksual. Pemilihan alat kontrasepsi alternatif dapat membantu mengurangi potensi dampak negatif terhadap fungsi seksual

Kata Mereka

Testimoni Pengguna M3

Lebih Banyak