Reifeksi Morbus Hansen (MH) serta Penggunaan Methylprednisolone yang Tidak Tepat

4 Halaman

Penulis

ISSN

2503-2720 (ONLINE)

Penerbit

PT Kalbe Farma Tbk.

Diterbitkan pada

01/08/2024

Bahasa

Indonesia & English

Kata Kunci

, , , ,

Abstrak

Latar belakang: Morbus Hansen (MH) atau kusta adalah infeksi kronis granulomatosa yang disebabkan Mycobacterium leprae. Penyakit ini masih menjadi stigma negatif dan menyebabkan pengucilan di masyarakat. Penggunaan methylprednisolone dapat memengaruhi reinfeksi kusta. Kasus: Wanita berusia 55 tahun datang ke Instalasi Gawat Darurat dengan nyeri perut, mual-muntah, lemas, disertai reaksi kusta aktif. Pasien memiliki riwayat pengobatan kusta di Puskesmas Sumenep pada tahun 2000 dan di RS Kusta Sumberglagah pada tahun 2004, namun tidak mengecek basil tahan asam (BTA) setelah terapi karena merasa sudah membaik. Sampai hari ini pasien mengonsumsi methylprednisolone 4 mg 1-2 kali sehari bila terasa gatal atau bila muncul bentol. Status dermatologis reaksi kusta simetris seluruh tubuh, disertai nodul eritematosa dan nodul ulkus; pada pemeriksaan BTA MH ditemukan bakteriologi indirek +3 dan mikrobiologi indirek 25 kuman. Dilakukan pengobatan kusta multibasiler selama 12-18 bulan dan edukasi untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan pasien tentang perlunya pemeriksaan BTA dan penggunaan steroid yang tepat.

Kata Mereka

Testimoni Pengguna M3

Lebih Banyak