Hubungan Usia Menarke, Status Gizi, Kadar Lemak, dan Kadar Hemoglobin dengan Kejadian Dismenore Siswa SMP Negeri 4 Palangka Raya

5 Halaman

Penulis

, , ,

ISSN

2655-2051 (Online)

Penerbit

Institute For Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Diterbitkan pada

29/08/2024

Bahasa

Indonesia & English

Kata Kunci

, , , , ,

Abstrak

Jumlah kelompok usia 10-19 tahun di Indonesia menurut Sensus Penduduk 2010 sebanyak 43,5 juta atau sekitar 18% dari jumlah penduduk. Secara biologis, remaja biasa juga disebut dengan pubertas. Ciri pubertas sendiri ada berbagai macam. Pada laki-laki, hal yang paling mendasar ialah terjadinya mimpi basah, sedangkan pada wanita terjadinya menstruasi. Nyeri menstruasi terjadi karena prostaglandin, yaitu zat yang menyebabkan otot rahim berkontraksi. Dismenore dibagi menjadi dua klasifikasi, yaitu dismenore primer fisiologis dan dismenore sekunder patologis. Berdasarkan data demografi, dismenore dipengaruhi oleh berbagai faktor. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan desain penelitian observasional dengan rancangan cross sectional. Penelitian ini menganalisis mengenai usia menarche, status gizi, persentase lemak tubuh, dan kadar hemoglobin terhadap kejadian dismenorea. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara usia menarche, status gizi, persentase lemak tubuh, dan kadar hemoglobin terhadap kejadian dismenorea. Variabel yang diteliti ialah usia menarche, status gizi, persentase lemak tubuh, kadar hemoglobin, dan kejadian dismenorea. Analisis data menggunakan analisis univariat, bivariat dengan menggunakan uji chi-square, serta multivariat. Hasil penelitian menunjukkan tidak adanya hubungan antara usia menarche dan status gizi dengan kejadian dismenorea, tetapi ada hubungan antara persentase lemak tubuh dan kadar hemoglobin dengan kejadian dismenorea pada siswi SMP Negeri 4 Palangka Raya.

Kata Mereka

Testimoni Pengguna M3

Lebih Banyak