Analisis Kadar Sodium Lauryl Sulfate (SLS) pada Pasta Gigi berbagai Merk dengan Metode Spektrofotometri UV-Vis
7 Halaman
Penulis
ISSN
2655-2051 (Online)
Penerbit
Institute For Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya
Diterbitkan pada
31/03/2024
Bahasa
Indonesia
Kata Kunci
Abstrak
Salah satu produk kosmetik yang digunakan oleh masyarakat secara luas adalah pasta gigi. Pasta gigi terdiri dari beberapa bahan penting seperti bahan abrasif, bahan aktif, pengikat, aditif dan detergen. Salah satu bahan yang digunakan dalam pasta gigi adalah Sodium Lauryl Sulfate (SLS), dimana dalam jumlah yang tepat dapat membantu menghilangkan plak dan memperkuat gigi. Namun, jika digunakan dalam jumlah yang berlebihan dapat menyebabkan efek samping seperti iritasi mulut dan alergi. Oleh karena itu, dibutuhkan kehati-hatian dalam memilih pasta gigi yang sesuai dengan kebutuhan dan dalam batas toleransi tubuh. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan analisis kadar SLS pada 6 sampel pasta gigi berbagai merk (A, B, C, D, E, dan F) dengan metode Methilen Blue Active Surfactant (MBAS) menggunakan instrument Spektrofotometri UV-Vis dengan panjang gelombang 591 nm. Design penelitian ini yaitu penelitian pengujian laboratorium secara kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 6 sampel pasta gigi semuanya mengandung SLS melebihi batas aman yaitu melebihi 2% dimana kadar SLS terendah terdapat pada sampel C sebesar 2,149% dan kadar SLS tertinggi terdapat pada sampel A sebesar 4,015%.